News

6 Tips Unik Untuk Menambah Nafsu Makan Anak

6 Tips Unik Untuk Menambah Nafsu Makan Anak
Tips Menambah Nafsu Makan Anak – Siapa sih yang tidak jengkel deng nafsu makan anak yang rendah? Rasa jengkel ini muncul karena Bunda khawatir akan kekurangan gizi penting yang bisa menghambat pertumbuhan buah hati, bukan? Bila Anda sudah mencapai banyak cara meningkatkan nafsu makan anak tapi tak kunjung berhasil, yuk coba cara-cara berikut ini.

Cara Menambah Nafsu Makan Anak Yang Baik
1. Berikan menu bervariasi
Menu makanan yang itu-itu saja juga pastinya bikin anak jadi bosan karena terlanjur hafal dengan rasa makanannya. Terlebih bagi mereka yang sudah menginjak usia balita. Oleh karena itu, Anda bisa memberikan krim pisang yang ditambah dengan madu, bakso ikan tuna, nugget ayam dan wortel, serta berbagai kreasi makanan lainnya.


2. Buat waktu makan lebih tertib
Turunnya nafsu makan anak juga bisa disebabkan karena jadwal makan yang kurang tertib. Umumnya, hal ini sering dialami oleh orang tua yang super sibuk dan kesulitan mengatur waktu makan anak secara rutin. Anak yang tadinya ingin sekali makan mendadak mengalami penurunan nafsu makan karena jadwal yang dimundurkan atau dimajukan.

3. Berikan waktu persiapan 10 menit
Menjelang waktu makan, berikan anak persiapan waktu 10 menit untuk menjauhkannya dari berbagai aktivitas. Matikan televisi, stop aktivitas bermain, dan buatlah si Kecil fokus dengan aktivitas makannya. Dengan begitu, perhatian anak tak mudah teralihkan dan ia lebih dapat menikmati rasa makanan di dalam mulut.


4. Bikin anak tertawa
Menjauhkannya dari televisi atau aktivitas bermain bukan berarti membuat suasana makan jadi serius, ya. Anda bisa membuat anak tertawa dengan memainkan sendok saat akan menyuapi anak. Selain itu, Anda bisa mengajak si Kecil makan di taman sambil bercanda dengannya agar suasana makan lebih santai dan menyenangkan.

5. Gunakan piring berwarna cerah
Jangan salah, tips menambah nafsu makan anak juga bisa disiasati dengan pemilihan piring warna cerah, lho. Warna-warna terang seperti oranye, merah, atau kuning dinilai cukup efektif membuat suasana makan jadi lebih ceria dan membuat si Kecil bahagia saat makan.

6. Kurangi konsumsi air sebelum makan
Bila si Kecil ingin minum air sebelum makan, pastikan Anda memberikan batasan. Sebab, minum air yang banyak sebelum makan akan mengakibatkan perut anak cepat kenyang sebelum proses makan selesai. Alhasil, ia pun lebih mudah meninggalkan makanannya.Kenali 6 Tips Unik Untuk Menambah Nafsu Makan Anak

Selain itu, tips menambah nafsu makan anak terpenting adalah upayakan untuk memahami dengan baik alasan anak enggan makan. Upayakan untuk membujuknya dengan cara yang halus. Bila salah satu penyebab nafsu makan anak menurun adalah sakit, segera bawa si Kecil ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis dan vitamin tambahan peningkat nafsu makan.

Jenis Mainan Edukatif Anak Usia 2 Tahun

Jenis Mainan Edukatif Anak Usia 2 Tahun

1. Mainan Blok

Jenis Mainan Edukatif untuk Anak Usia 2 Tahun

Blok merypakan mainan anak usia 2 tahun yang bisa dilakukan anak untuk membuat rumah-rumahan atau sekadar menyusun nama. Melalui permainan inilah Anda bisa mengenalkan anak pada berbagai macam huruf dan angka. Selain itu, mainan yang bisa dirangkai dan dibangun tinggi ini juga dapat meningkatkan perkembangan otak buah hati.

Dengan mainan ini, si kecil akan belajar tangkas dalam menanggapi masalah, belajar cepat dan tepat dalam menemukan lokasi yang tepat, dan sebagainya. Jadi bunda tidak perlu ragu untuk memberikan jenis mainan anak yang satu ini.

2. Puzzle

Jenis Mainan Edukatif untuk Anak Usia 2 Tahun

Jenis mainan anak usia 2 tahun yang baik untuk diberikan berikutnya adalah puzzle. Permainan ini akan melatih kecerdasan anak untuk memecahkan teka-teki atau melakukan problem solving sejak usia dini.

Siapa sih yang tidak anaknya memiliki kecerdasan di atas rata-rata? Maka dari itu, kami sangat sarankan sekali untuk menggunakan jenis mainan anak usia 2 tahun yagn satu ini untuk diterapkan ke buah hati Anda.

3. Ronce

Jenis Mainan Edukatif untuk Anak Usia 2 Tahun

Ronce merupakan salah satu jenis permainan anda usia 2 tahun selanjutnya yang perlu bunda ajarkan dan terapkan pada si kecil. Karena basik dari permainan ini adalah mengajarkan anak untuk menyusun manik-manik ke dalam benang. Secara umum, mainan ini merangsang motorik halus dan melatih koordinasi mata dan tangan anak.

Perlu bunda ketahui bahwa mainan ini juga sering dibuat dengan bahan cat non toxic yang aman untuk anak-anak. Bagaimana apakah bunda teratarik?

4. Color Tower Bundar

Jenis Mainan Edukatif untuk Anak Usia 2 Tahun

Color Tower Bunda adalah jenis permainan anak yang mengajarkan si Kecil akan dunia warna juga bisa Anda lakukan dengan permainan color tower bundar. Permainan ini dapat mengenalkan warna pada anak-anak dan dapat melatih kemampuan klasifikasi warna secara lebih baik.

Dengan permainan anak ini, juga melatih anak untuk peka terhadap warna baik di lingkungan sekitar atau benda-benda yang ada didekatnya, serta menghindarka dari buta warna.

5. Kotak Angka

Jenis Mainan Edukatif untuk Anak Usia 2 Tahun

Kotak Angka adalah jenis permainan anak yang mengenalkan angka pada anak juga tidak harus selalu dengan cara yang rumit. Anda cukup menghadirkan kotak angka yang berisi potongan angka di setiap sisi dan bisa dilepas. Mainan ini akan mengembangkan ketrampilan berpikir dan klasifikasi.

Jenis permainan yang satu ini memiliki beragam manfaat yang bila diterapkan akan mampu mengasah otak anak dalah hal berhitung. Banyak yang merasakan manfaatnya dari permainan ini. Kami sangat merekomendasikan jenis permainan usia 2 tahun ini.

6. Maze Buah Sayur

Jenis Mainan Edukatif untuk Anak Usia 2 Tahun

Maze Buah Sayur merupakan jenis permainan anak usia 2 tahun berikutnya mampu membuat buah hati Anda memiliki tangan lentur saat belajar menulis, Maze dibuat papan 2 muka yang bisa dibolak-balik. Permukaan pertama bisa dijadikan untuk belajar klasifikasi mencocokkan buah dan sayur, permukaan kedua untuk berhitung.

Tidak perlu ragu untuk memberikan jenis mainan anak yagn seperti ini, karena setiap permainan anak memiliki sejuta manfaat bagi mereka.

7. Hammer Set 8 Pasak

Jenis Mainan Edukatif untuk Anak Usia 2 Tahun

Bila anak Anda tergolong sangat aktif bergerak, salurkan saja energinya dengan permainan hammer Set 8 Pasak. Permainan ini bantu anak untuk lebih tenang dan fokus. Jenis permainan anak ini juga melatih tangan anak agar lebih luwes.

Hammer Set 8 Pasak juga memiliki manfaat untuk belajar cermat dan tepat dalam mengalisa suatu masalah. Jadi kami juga sangat merekomendasikan jenis permainan anak yang satu ini.

Demikianlah 7 jenis mainan anak usia 2 tahun tersebut dapat dengan mudah Anda peroleh di toko-toko terdekat. Jangan lupa untuk mendampingi anak saat bermain agar ia merasa makin didukung dan disayangi oleh kedua orang tuanya.

Mengenal Herpangina, Penyebab Sakit Tenggorokan yang Sering Menyerang Anak

Mengenal Herpangina, Penyebab Sakit Tenggorokan yang Sering Menyerang Anak

Anak kecil biasanya sering mengalami lecet atau luka bisul di bagian belakang tenggorokannya. Kondisi yang disebut herpangina ini kerap terjadi pada peralihan musim (pancaroba). Namun, bukan hanya anak-anak saja yang bisa mengalaminya, orang dewasa pun bisa kena juga.

Apa itu herpangina? Bagaimana penyebarannya?

Apa itu herpangina?
Herpangina merupakan kondisi infeksi pada mulut dan tenggorokan yang disebabkan oleh sekelompok virus yang disebut enterovirus. Hal ini mirip dengan kondisi lain yang memengaruhi anak-anak, yang dikenal dengan penyakit hand, foot and mouth disease. Penyebabnya pun sama-sama virus enterovirus.

Perlu diketahui, infeksi yang disebabkan oleh enterovirus sangat menular dan mudah menyebar dari satu anak ke anak lainnya. Orang dewasa pun juga dapat mengalami herpangina. Namun, orang dewasa yang kena herpangina memang terbilang jarang, karena tubuh orang dewasa sudah mempunyai antibodi yang kuat untuk melawan virus tersebut.

Herpangina biasanya juga ditularkan jika Anda melakukan kontak langsung dengan feses orang yang telah terkena herpangina sebelumnya. Misalnya ketika orangtua membantu buah hatinya membersihkan diri setelah buang air besar. Selain itu, infeksi ini juga dapat menyebar melalui air liur, bersin, atau batuk. Virus penyebab herpangina juga masih mampu bertahan hidup dan berpindah pada permukaan benda seperti meja dan mainan anak-anak selama beberapa hari.

Apa saja ciri-ciri herpangina?
Gejala herpangina beda-beda pada setiap orang, tapi biasanya meliputi ciri-ciri berikut ini:

- Demam mendadak.
- Sakit tenggorokan.
- Sakit kepala.
- Leher terasa sakit.
- Pembengkakan kelenjar getah bening.
- Sakit atau kesulitan menelan.
- Tidak nafsu makan.
- Air liur menetes terus (pada bayi).
- Muntah (pada bayi).
- Muncul luka kecil di bagian belakang mulut dan tenggorokan yang terlaihat pada infeksi awal. Lukanya cenderung berwarna abu-abu dan sering memiliki pinggiran merah, mirip sariawan.

Anda harus segera menghubungi dokter jika terdapat gejala herpangina berikut:

- Mengalami demam tinggi, suhunya di atas 40 derajat Celsius.
- Luka pada mulut atau sakit di tenggorokan yang berlangsung selama lebih dari lima hari.
- Gejala dehidrasi seperti mulut dan mata kering, lemas, jarang buang air kecil, urine berwarna gelap, serta mata cekung.

Bagaimana cara mengobati herpangina?

Kondisi penyakit yang disebabkan oleh virus ini biasanya biasanya diobati dengan cara mengurangi dan menghilangkan gejalanya, terutama rasa sakit yang berpusat di sekitar mulut dan tenggorokan. Karena ini adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus, antibiotik bukanlah bentuk pengobatan yang efektif. Sebagai gantinya, dokter Anda mungkin merekomendasikan beberapa pengobatan berikut ini:

Minum ibuprofen atau paracetamol

Obat-obat ini dapat mengurangi rasa sakit di tenggorokan, ketidaknyamanan dan mengurangi gejala demam. Jangan menggunakan aspirin untuk mengobati gejala infeksi virus pada anak-anak atau remaja. Kondisi ini, hampir sama dengan sindrom Reye, penyakit yang mengancam jiwa yang menyebabkan pembengkakan dan pembengkakan mendadak di organ hati dan otak.

Krim atau salep pereda nyeri

Biasanya dokter akan menyuruh Anda menggunakan obat pereda nyeri tertentu, seperti lidocaine. Obat-obatan ini bisa mengurangi rasa sakit di tenggorokan atau di mulut akibat infeksi virus.

Meningkatkan asupan cairan

Jika terkena kondisi ini, penting untuk menjaga tubuh untuk bisa terhidrasi dengan baik. Hal yang bisa Anda lakukan adalah dengan minum banyak cairan selama masa pemulihan, terutama susu dan air. Makan es loli dari jus buah asli juga bisa membantu menenangkan sakit tenggorokan. Hindari minum minuman panas, karena bisa membuat gejala luka pada mulut dan tenggorokan menjadi lebih buruk.

Sumber Artikel : hellosehat.com

9 Ciri Anak Cerdas Yang Wajib Diketahui Orangtua

9 Ciri Anak Cerdas Yang Wajib Diketahui Orangtua

Setiap orangtua selalu ingin mempunyai anak yang cerdas. Banyak orangtua melakukan berbagai macam usaha demi membuat anaknya menjadi lebih cerdas. Pada dasarnya perkembangan intelektual atau kognitif adalah aspek perkembangan pikiran. Bagian ini berperan penting terhadap pembentukan mental, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, bahasa, dan ingatan seorang anak. Perkembangan intelektual inilah yang kerap kali dihubungkan dengan kecerdasan anak.

Biasanya seorang anak baru bisa dikatakan cerdas ketika mereka telah memasuki usia sekolah. Meskipun demikian, ada beberapa ciri yang dapat anda ketahui apakah anak anda termasuk anak yang cerdas. Berikut ini adalah ciri-ciri anak cerdas yang wajib diketahui oleh setiap orangtua.

1. Sangat aktif
Anak aktif berbeda dengan anak hiperaktif. Jika dilihat dari aktifitasnya, sekilas memang terlihat hampir sama. Tetapi jika diperhatikan lebih dalam akan tampak perbedaannya. Anak aktif mempunyai fokus perhatian yang baik, lebih sabar, dan suka dengan kegiatan yang butuh banyak gerakan fisik, sedangkan anak hiperaktif biasanya tidak fokus, tidak bisa diam, tidak sabar, dan cenderung agresif.

Masalahnya kini orangtua justru lebih senang apabila anaknya duduk diam dengan bermain gadget atau menonton televisi, daripada melakukan banyak kegiatan fisik. Padahal aktifitas dengan banyak kegiatan fisik sangat baik untuk merangsang kecerdasan anak.

2. Konsentrasi intens
Anak-anak umumnya kesulitan untuk berkonsentrasi dan fokus pada suatu hal. Tetapi anak cerdas mampu berkonsentrasi dengan intens dalam waktu yang lama, dan menyelesaikan pekerjaannya tanpa banyak terpengaruh dengan kondisi di sekitar.

3. Daya ingat kuat
Anak yang cerdas biasanya memiliki ingatan yang kuat terhadap berbagai macam informasi yang pernah dilihat atau didengarnya. Dengan daya ingat yang baik ini nantinya anak akan lebih mudah memahami dan menangkap pelajaran di sekolah. Selain itu daya ingat juga bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri dan kemandirian anak.

4. Memiliki kosakata tinggi
Kecerdasan anak juga ditandai dengan penguasaan kosakata yang tinggi. Mereka bisa menggunakan kosakata yang sulit dengan tepat, dan bisa mengucapkannya dalam kalimat yang lengkap. Penelitian juga menemukan bahwa anak-anak dengan kosakata lisan yang baik, akan cenderung lebih cerdas di sekolah.

5. Memperhatikan detail
Kecerdasan anak juga dapat dilihat dari kebiasaannya memperhatikan sesuatu secara detail. Anak cerdas biasanya senang memperhatikan hal-hal detail yang sering dilewatkan oleh orang lain. Dan seringkali mereka selalu ingin tahu bagaimana cara kerja sesuatu secara spesifik.

6. Suka berimajinasi
Suka berimajinasi merupakan salah satu ciri anak cerdas. Biasanya anak suka berimajinasi dengan menirukan hal-hal yang ada di sekitarnya, misalnya dengan membayangkan awan berbentuk burung, atau membuat gambar dengan cerita yang dibuatnya sendiri.

7. Tertarik dengan banyak hal
Anak cerdas umumnya menunjukkan ketertarikannya dengan banyak hal. Mereka tidak hanya tertarik pada permukaan saja, tetapi juga ingin mengeksplorasi minatnya hingga lebih dalam. Mereka akan mencari tahu dan bertanya tentang banyak hal yang diminatinya.

8. Membaca lebih awal
Anak cerdas mempunyai rasa ingin tahu yang cukup tinggi terhadap segala sesuatu. Karena itu anda bisa memperkenalkan mereka dengan buku cerita bergambar yang sesuai dengan usianya, biasanya mereka akan penasaran dan ingin membaca sendiri buku tersebut. Secara alami, rasa penasaran itu akan mendorong anak untuk belajar membaca.

9. Mempunyai bakat seni
Anak dengan bakat seni seperti menggambar dan menyanyi juga termasuk dalam kategori anak cerdas. Ketika balita biasanya mereka mampu menggambar sesuatu dengan jelas atau menyanyi dengan nada yang tepat. Hal ini menunjukkan keseimbangan antara otak kiri dan kanan mereka.

Seringkali orangtua merasa penasaran, apakah anaknya mempunyai tingkat kecerdasan intelektual (IQ) yang tinggi. Umumnya seorang anak tidak membutuhkan uji kecerdasan sebelum memasuki sekolah dasar.

 

Akan tetapi, untuk menguji kecerdasan intelektual anak sudah dapat dilakukan sejak anak berusia 3 tahun. Tingkat kecerdasan intelektual anak normalnya berkisar antara 85 hingga 115, karena itu seorang anak yang mempunyai kecerdasan intelektual (IQ) diatas 130 dapat dikategorikan sebagai anak jenius.

Dewasa ini masih banyak orangtua yang mengaitkan antara tingkat kecerdasan intelektual anaknya dengan keberhasilan dalam meraih kesuksesan kelak. Namun ada hal penting yang harus dipahami oleh orangtua, bahwa kecerdasan intelektual (IQ) hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan seorang anak.

 

sumber : pendidikankarakter.com

18 MPASI Untuk Si Kecil yang Sudah Berusia 6 Bulan

18 MPASI Untuk Si Kecil yang Sudah Berusia 6 Bulan

MPASI 6 BULAN – Sampai saat ini ASI masih merupakan nutrisi terbaik untuk bayi yang harus diberikan sampai usia 2 tahun. Tetapi pada usia 6 bulan bayi perlu mendapat makanan tambahan. Makanan pendamping ASI atau disebut MPASI mulai diberikan pada usia 6 bulan karena proses pencernaan bayi yang sudah mulai sempurna.

Memberi makanan pendamping ASI perlu kamu lakukan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi bagi bayi dan mulai mengenalkan makanan selain ASI.

Hal utama yang perlu diperhatikan adalah memberikan makanan yang halus sesuai kemampuan bayi untuk mencernanya dan sebaiknya makanan untuk bayi merupakan buatan kamu sendiri untuk menjaga nutrisi dan kualitas bahan yang digunakan.

Di bawah ini menu makanan pendamping ASI (MPASI) untuk usia 6 bulan yang dapat dijadikan sebagai menu makanan untuk buah hati.

1. MPASI dengan Wortel

Wortel selain enak dibuat sebagai jus, ternyata cocok untuk diberikan sebagai makanan pendamping ASI yang sejak dulu banyak direkomendasikan untuk proses pengenalan makanan pada bayi. Kamu bisa memberikan wortel rebus pada bayi karena kandungan sumber vitamin A dan mineral yang tinggi.

2. Buah Pisang Sudah Umum Untuk MPASI

Selanjutnya bisa memberikan buah pisang sebagai makanan pendamping ASI. Buah pisang hampir semua orang menyukainya begitu juga dengan bayi yang suka dengan buah ini.

Kamu bisa menjadikan buah pisang untuk membuat bubur. Akan tetapi bila kerepotan membuat bubur pisang bisa saja langsung memberikan kepada buah hati dengan mengambil sedikit demi sedikit daging pisang menggunakan sendok. Nutrisi yang terkandung pada buah pisang antara lain vitamin A, fosfor, asam folat dan kalsium.

3. Bubur Pepaya MPASI 6 Bulan

Sama halnya dengan buah pisang, kamu bisa menjadikan buah pepaya sebagai pilihan MPASI yang cocok diberikan pada bayi. Buah pepaya begitu banyak mengandung enzim papain untuk membantu melancarkan proses pencernaan.

Selain itu pepaya banyak mengandung nutrisi seperti zat besi dan asam folat untuk membantu proses perkembangan otak. Begitu juga kandungan kalsium dan zink yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan pada tulang.

5. Bubur Alpukat

Kamu dapat memberikan kepada bayi bubur alpukat untuk mulai memperkenalkan berbagai macam rasa. Buah alpukat mengandung vitamin A & C, kalsium, dan magnesium. Nutrisi dalam buah alpukat dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan kemampuan motorik bagi bayi.

6. Bubur Pir

Buah memang banyak yang bisa dijadikan sebagai makanan pendamping ASI untuk bayi antara lain buah pir. Kamu bisa memilih buah pir xiang lie untuk dijadikan bubur karena sudah cukup manis yang tidak perlu tambahan gula.

Memang sebaiknya bila bayi masih usia 6 bulan tidak disarankan mengkonsumsi gula dan garam agar si bayi bisa belajar merasakan rasa alami dari buah tersebut. Proses penyajiannya masih sama saja yaitu dengan di kupas bagian kulit dilanjut dihaluskan menggunakan blender.

7. Bubur Susu

Bayi yang sudah berusia 6 bulan bisa mulai dicoba dengan memberikan bubur susu. Bubur yang dapat kamu buat sendiri dengan bahan tepung beras merah dan tambahan susu. Tepung beras merah mengandung lebih banyak nutrisi dibandingan bila kamu membuat bubur susu berbahan dasar beras putih.

8. Bubur Ubi Jalar

Menu MPASI yang baik untuk bayi adalah memberikan bubur ubi jalar. Ubi jalar merupakan makanan sehat yang banyak mengandung kalsium, zat besi serta vitamin A, E, dan C untuk membatu proses pertumbuhan. Kamu bisa membuat berbagai macam variasi masakan dari ubi jalar ini. Misal dengan direbus saja atau dibuat jadi bubur.

9. Kacang Panjang

Selain memberikan pada bayi buah – buahan, kamu bisa mencoba memberikan makanan pendamping ASI dengan kacang panjang. Kacang panjang memiliki serat dan vitamin B, Untuk lebih memudahkan bayi untuk mencernanya buatlah bubur dengan bahan dasar kacang dan tambahan susu.

10. Bubur Kentang

Makanan yang satu ini bisa kamu berikan pada bayi yang usia 6 bulan untuk memperkenalkan rasa gurih. Kamu bisa menyajikan dengan merebus kentang sampai lunak dengan menambahkan susu kemudian sajikan pada mangkuk dan bubur diberikan kepada si bayi

11. Nasi Tim Bayi 6 Bulan

Kali ini kami memberikan inspirasi menu makanan pendamping asi dengan nasi tim. Penyajian nasi tim sangatlah mudah dengan bahan dasar beras, santan dan garam secukupnya. Untuk menambah gizi pada bayi kamu bisa menambahkan sayuran seperti bayam atau wortel dan ikan untuk sumber nutrisi.

12. Bolu Kecil

Kamu bisa menyajikan roti bolu yang dapat ditemui di pasar atau toko roti. Akan tetapi kami lebih menyarankan untuk membuatnya sendiri di rumah. Untuk menjaga mutu bahan dan proses pembuatannya.

Proses pembuatannya pun bisa dibilang mudah hanya berbahan dasar seperti susu, tepung terigu, mentega, telur, dan sedikit gula saja. Kemudian aduk hingga rata lalu kukus adonan tersebut..

13. Bubur Jagung Sayuran

Menu kali ini untuk MPASI usia 6 bulan yaitu dengan bubur jagung, kamu dapat mempersiapkan jagung manis kemudian haluskan menggunakan blender. Untuk menambah nafsu makan bayi dan terasa manis bisa menambahkan saus dengan cara merebus wortel dan tomat kemudian dihaluskan.

14. Bubur Kacang Hijau

Kacang hijau sangat baik diberikan pada bayi usia 6 bulan yang banyak mengandung. Kamu bisa membuat bubur kacang hijau dengan merebusnya sampai kelihatan empuk dan lembut atau bisa disaring agar mendapat tekstur yang lembut untuk mempermudah bayi melahapnya. Kacang hijau kaya akan protein, serat dan dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

15. Oatmeal untuk MPASI Berusia 6 Bulan

Ketika bayi masuk usia 6 bulan kamu bisa memberikan oatmel dengan cara menghaluskannya menggunakan blender dan saring supaya halus.

Kemudian tambahkan air hangat secukupnya dan aduk sampai mengental. Perlu diperhatikan jangan menggunakan oatmel instan yang beredar di pasaran tetapi gunakanlah rolled atau yang steel cut oats .

16. Makanan Pendamping ASI Usia 6 Bulan dari Pure Kacang merah

Begitu juga dengan kacang merah kamu bisa membuat bubur dari bahan ini, selain kacang merah lebih mudah didapatkan ternyata nilai gizi nya lebih baik.

Kamu bisa memasak bubur kacang merah dengan merebusnya hingga lunak dan saring untuk mendapatkan tekstur yang benar – benar lembut dan tambahkan susu untuk menambah nafsu makan si bayi.

17. Bubur Jambu Wortel

Kali ini membahas makanan pendamping dengan jambu wortel. Cara membuatnya cukuplah mudah dengan menghaluskan jambu merah kemudian merebus wortel menggunakan air lalu tuangkan pada mangkok yang telah berisi jambu lunak lalu aduk lagi dan siap di sajikan pada bayi.

Kombinasi buah jambu wortel tentu mempunyai kandungan yang lebih lengkap lagi misalnya saja vitamin A dan C, karbohidrat, Serat dan kalsium.

18. Bubur Brokoli Susu

Bayi perlu dibiasakan makan dengan sayur – sayuran untuk menjaga kesehatan tubuhnya. Sayuran yang bisa kamu coba adalah dengan brokoli. Apabila kesulitan dalam mencari sayuran brokoli bisa juga menggantinya dengan bayam ataupun daun sawi.

Agar semakin bergizi dan enak dapat ditambahkan susu formula atau ASI pada bubur tersebut. Cara membuatnya sama saja dengan bubur sayuran sebelumnya dengan cara menghasluskan dan blender lalu tambahkan susu.

Itulah beberapa makanan pendamping ASI usia 6 bulan yang dapat kamu buat sendiri di rumah yang bahan dan kualitas lebih dapat terjamin ketimbang kamu beli di toko yang biasanya ada tambahan bahan pengawet yang kurang bagus untuk bayi. Selalu berikan nutrisi kepada bayi dengan cukup kesehariannya untuk membantu proses perkembangan otak dan pertumbuhan pada bayi.

Sumber : vitasi.net

Tips Agar Anak Mau Makan

Tips Agar Anak Mau Makan

Masalah anak tidak mau makan adalah hal yang sangat sering dihadapi oleh kebanyakan orang tua. Terutama pada anak-anak yang masih berusia balita. Hal ini dikarenakan pada usia 1 – 5 tahun anak-anak selalu aktif bergerak dan ini tentu saja berpengaruh pada pola makannya.

Anak berkurang nafsu makannya karena mereka lebih senang bermain daripada duduk manis dan makan di tempat yang sudah disediakan. Jika anak tidak mau makan, maka daya tahan tubuhnya akan menurun. Anak juga menjadi rentan terkena penyakit karena kurang mendapatkan asupan nutrisi yang terkandung dalam makanan.
a
Menyiasati agar anak mau makan adalah tantangan yang cukup berat bagi sebagian orang tua. Berbagai bentuk penolakan dari anak yang diikuti dengan tangisan acapkali membuat orang tua menjadi frustasi. Menghadapi situasi seperti itu, orang tua dituntut untuk ekstra sabar dan tidak terpancing emosi. Salah-salah, anak bukannya mau makan, malah justru semakin keras untuk tidak mau makan.

Beberapa tips berikut ini mungkin bisa membantu orang tua untuk menyiasati agar anak mau makan:

  1. Terapkan acara makan bersama keluarga setiap harinya
    Dengan melihat orang tua dan anggota keluarga lainnya makan bersama, anak juga akan tertarik untuk menyantap makanannya. Jika anak tetap menolak untuk makan, minta anak untuk tetap duduk di ruang makan sampai jam makan selesai.

     

  2. Sajikan makanan dalam porsi sedang atau porsi kecil tapi lebih sering
    Ada beberapa anak yang menjadi semakin tidak bernafsu untuk makan bila disajikan makanan dalam porsi yang besar (agak banyak). Untuk anak seperti ini, mereka biasanya akan merasa kenyang duluan, sebelum menyantap makanannya bila melihat porsi yang besar. Untuk itulah, orang tua perlu memberikan makanan ke anak dalam porsi yang sedang. Jika anak sanggup menghabiskan makanannya berikan pujian kepada anak, dan secara bertahap berikan makanan lagi kalau memang anak masih merasa lapar.

     

  3. Saat jam makan berikan anak air putih sebagai minumannya
    tips agar anak mau makanSebaiknya, saat makan berikan air putih ke anak sebagai minumannya. Setelah ia menghabiskan makananya maka Anda bisa memberikan susu kepadanya. Bila Anda memberikan susu sebelum jam makan, maka dikhawatirkan anak akan cepat merasa kenyang dan tidak mau lagi menghabiskan makanannya.

     

  4. Jangan terlalu banyak memberikan camilan
    Supaya si kecil mau memakan makanannya saat jam makan, sebaiknya orang tua tidak terlalu sering atau terlalu banyak memberikan camilan atau kudapan ringan di antara jam makan anak.

     

  5. Ciptakan suasana yang menyenangkan setiap kali anak makan
    Misalnya suasana yang santai dan tidak dalam keadaan terburu-buru (terutama apabila anak masih dalam tahap belajar makan sendiri). Pemberian makanan yang terburu-buru dapat membuat anak tersedak.

     

    Anda bisa melakukan percakapan mengenai apa yang anak makan. Misalnya anak sedang makan sup sayuran, tanyakan macam warna dan bentuk yang ada dalam sup di mangkoknya. Jika sup anak berisi wortel, sosis, potongan ayam, pasta, jagung, kacang polong dan kentang tanyakan juga ada berapa jenis sayuran yang ada dalam sup yang dimakannya. Beritahu anak kandungan gizi makanan yang disantapnya dan manfaat yang anak dapat dengan memakan makannya, misalnya anak akan cepat tinggi, cepat besar dan lebih kuat.

    Sebaliknya, orang tua jangan menciptakan suasana yang “horor” saat anak makan. Memang ada kalanya orang tua menjadi terpancing emosi dan memarahi anak yang tidak mau makan. Kontrol emosi Anda karena kondisi yang seperti itu justru membuat anak menjadi semakin tidak menyukai waktu makan. Pada akhirnya, anak akan semakin malas untuk makan.

  6. Sajikan menu makanan bervariasi setiap harinya supaya anak tidak bosan
    Menu makan yang bervariasi juga sangat baik untuk membantu kecukupan gizi anak. Tubuh membutuhkan berbagai macam vitamin dan mineral setiap harinya. Karena tidak ada satupun makanan yang memiliki semua kandungan nutrisi secara lengkap, maka kita harus menerapkan menu makan yang sehat dan seimbang. Oleh karenanya, sebaiknya Anda menyajikan menu yang telah diatur sedemikian rupa sehingga anak mendapatkan semua kandungan gizi yang dibutuhkannya.

     

  7. Sajikan makanan dengan tampilan yang menarik
    Tampilan makanan yang menarik tentunya akan membuat anak lebih semangat untuk memakannya. Agar selera makannya bertambah, sajikan makanan dalam potongan bentuk-bentuk lucu dan paduan warna kontras yang menarik untuk anak.

     

    Contohnya makanan disajikan dalam bentuk sate bola-bola daging cincang, sate buah, bola-bola kentang goreng, mini pancake, ikan dan ayam goreng berbalur tepung roti goreng yang memiliki bentuk-bentuk menarik.

    Sajikan pula makanan dengan sendok, piring, mangkok dan garpu plastik bergambar tokoh kartun kesukaan atau gambar-gambar yang lucu dan menarik lainnya. Hal tersebut dapat membuat anak jadi lebih semangat untuk makan. Saat makanan masih penuh si kecil tidak dapat melihat gambar tokoh kesukaannya di dasar piringnya. Setelah makanan sudah mulai hampir habis anak Anda akan mulai dapat melihat sebagian gambar tersebut. Terus berikan motivasi kepadanya supaya akhirnya anak bisa melihat keseluruhan gambar setelah makanan di piringnya habis.

  8. Akali pemberian jenis makanan yang tidak disukai anak
    Anda bisa menyelipkan atau menyembunyikan jenis sayuran atau buah yang anak Anda tidak suka pada makanan kesukaannya. Misalnya saja anak tidak suka pisang dan wortel, tapi suka cake dan muffin, maka Anda bisa membuat cake pisang atau muffin wortel untuknya.

     

    Contoh lainnya jika anak Anda suka yogurt, tapi tidak suka buah-buahan, maka Anda bisa menyisipkan beberapa potongan buah kecil untuk diaduk dengan yogurt kesukaannya untuk menambah kandungan gizinya. Sebaiknya hindari memberikan yogurt yang memiliki rasa buah seperti rasa pisang atau strawberry, karena ini berarti rasa buah tersebut didapat dari zat-zat tambahan seperti essens buah, pewarna, dan bahan kimia lainnya.

    Jika anak Anda lebih suka minuman daripada makanan, misalnya ia tidak suka buah-buahan dan sayuran. Contohnya anak tidak suka buah strawberry (misalnya karena ada banyak biji-biji kecil di bagian luarnya), maka Anda bisa memberikan jus strawberry atau membuat smoothie (strawberry, es, yogurt atau pisang dihaluskan dengan blender). Bisa juga membuat milkshake dengan cara mencampur susu dan es krim strawberry. Lakukan kegiatan menyenangkan membuat smoothie atau membuat milkshake ini bersama dengan anak, walaupun dapur akan lebih berantakan, anak biasanya menjadi lebih tertarik untuk meminum minuman bergizi buatannya sendiri.

    Bila anak tidak suka buah-buahan segar, maka Anda bisa memberikan makanan ringan sehat berupa keripik pisang, buah kurma, manisan mangga atau buah apel kering. Tentu saja cemilan seperti ini lebih menyehatkan dibandingkan coklat, permen dan snack renyah ringan yang mengandung MSG (monosodium glutamate).

    menyiapkan makanan bersama anak

  9. Libatkan anak dalam menyiapkan makanannya
    Ajak dan libatkan anak dalam menyiapkan makanannya karena anak-anak cenderung suka untuk memakan makanan kreasi mereka sendiri. Biarkan anak Anda membantu menyiapkan makanan misalnya minta anak untuk mengiris-iris pisang yang akan dimakannya dengan pisau plastik sehingga berbentuk seperti roda-roda. Ketika membuat sandwich mini Anda bisa memberikan cetakan pemotong kue kepada anak untuk menciptakan desain yang dapat dimakan dari makanan seperti keju, roti dan irisan daging tipis.

     

  10. Libatkan anak untuk memilih makanan yang akan Anda masak untuk malam hari atau esok hari
    Anda juga bisa mengajak anak untuk memilih makanan yang akan dimakannya. Tentu saja menu yang bisa dipilih anak juga harus disesuaikan dengan jenis makanan yang Anda miliki di rumah.

     

  11. Biasakan makan dengan cara yang benar
    Sebaiknya Anda tidak mengajarkan anak untuk makan sambil bermain dengan mainannya, membiarkannya berlari-lari sambil makan atau sambil menonton TV, karena akhirnya anak menjadi tidak fokus kepada makanan harus dimakannya. Biasakan anak Anda untuk selalu makan di meja dan dalam posisi duduk, bukan tiduran atau sambil bermain.

     

  12. Sesekali ubah suasana makan
    Sesekali ubah suasana makan menjadi lebih santai dengan melakukan piknik di teras belakang rumah atau pergi ke taman bermain anak di sekitar Anda tinggal. Minta anak membantu Anda menyiapkan keperluan piknik dan makanan yang akan dimakannya nanti.

     

  13. Cermat dalam memperkenalkan jenis makanan baru ke anak
    Jika Anda ingin memperkenalkan jenis makanan baru kepada anak, berikan makanan tersebut bersamaan dengan makanan kesukaan anak. Anak mungkin akan menyentuh, mencium dan mencoba menggigitnya, dan ada kemungkinan memuntahkan makananan tersebut karena rasa dan tekstur yang belum pernah dicobanya. Bersabarlah, jangan cepat menyerah dan berikan makanan tersebut beberapa hari kemudian.

     

  14. Suapi anak bila anak tidak mau makan
    Untuk anak kecil terutama balita, sesekali Anda bisa membantu anak makan dengan menyuapinya bila anak tidak mau makan. Bagaimana pun juga kita tentu tidak mau bila si kecil sampai jatuh sakit hanya karena ia mogok makan dan orang tua bersikap terlalu “keras” terhadap anak, misalnya saja berbuat kasar karena anak tidak mau makan. Coba cari tahu kondisi anak, karena bisa jadi anak menolak makan karena sedang sakit. Intinya jangan cepat menyerah dan terus mencari cara agar anak tercinta mendapatkan kandungan gizi yang diperlukan untuk proses tumbuh kembangnya.

     

  15. Jadilah contoh yang baik untuk anak
    Orang tua adalah contoh bagi anak-anaknya. Oleh karena itu, sebaiknya orang tua hanya makan di tempat yang sudah disediakan yakni ruang makan. Selain itu, orang tua sebaiknya menerapkan pola makan yang sehat di keluarga (terutama untuk si kecil sejak dini) misalnya dengan banyak memakan sayuran dan buah-buahan.

     

  16. Orang tua harus sabar
    Ada kalanya hari ini anak mau memakan makanan yang Anda sajikan, tapi beberapa hari berikutnya anak menolaknya. Dibutuhkan kesabaran dari orang tua dalam memberikan makanan ke anak karena setiap anak memiliki karakter yang berbeda.

     

    Jangan pernah memaksa anak untuk makan jika ia tidak lapar dengan tetap menyendoki makanan ke mulutnya walaupun anak meronta-ronta menolak untuk makan. Hal ini untuk menghindari bahaya tersedak dan muntah pada anak. Selain itu, cara seperti itu dapat membuat anak ketakutan, trauma dan frustasi pada saat jamnya makan.

Demikianlah beberapa tips yang bisa Anda coba untuk menyiasati agar anak mau makan. Jika semua cara yang telah Anda lakukan belum membuahkan hasil dan Anda khawatir dengan pertumbuhan anak Anda, segeralah hubungi dokter anak. Sebelum menghubungi dokter ada baiknya Anda membuat agenda makanan apa saja yang anak makan selama satu minggu, sehingga dapat membantu dokter memecahkan masalah makan anak Anda.

Semoga bermanfaat!

 

Sumber : http://informasitips.com

6 Langkah Mengatasi “Kecanduan” Gadget Pada Si Kecil

6 Langkah Mengatasi “Kecanduan” Gadget Pada Si Kecil

Sejatinya, semua hal berbau teknologi diciptakan demi memudahkan manusia. Demikian pula gadget. Meski begitu, di balik manfaatnya, keterikatan pada gadget tanpa kenal waktu tentu menyimpan ancaman, yang terbesar adalah ”kecanduan”, ini juga berlaku pada anak-anak.

Banyak anak di bawah 5 tahun yang sudah begitu akrab dengan gadget (berbentuk tablet). Tak hanya terjadi di Indonesia, kondisi ini pun dialami hampir di seluruh dunia. Langkah-langkah ini semoga dapat membantu mengatasi kecanduan gadget pada anak Anda.

1.Kurangi Frekuensi Bermain secara Bertahap

Jangan hentikan kebiasaan anak bermain gadget sekaligus. Cobalah menguranginya secara bertahap. Penghentian sekaligus hanya akan membuat anak memberontak dan marah besar. Coba kurangi dari yang biasanya 8 jam sehari menjadi 6 jam sehari selama satu minggu, kurangi lagi menjadi 4 jam di minggu berikutnya, demikian seterusnya. Batas maksimal anak bermain gadget adalah 2 jam/hari.

2. Ajak Anak Bersosialisasi dengan Teman Sebaya

Boleh jadi anak bermain gadget karena tidak ada aktivitas menyenangkan dengan teman-teman sebaya. Untuk itu, ajak anak bergaul/bermain dengan teman sebayanya, bisa dengan mengundang teman-temannya ke rumah atau ajak ia berkunjung ke rumah salah satu sobatnya di sekolah. Dengan banyak teman, ia akan sibuk bersama teman-temannya itu. Dorong mereka untuk bermain aktif, seperti bermain bola, petak umpet, dan sebagainya.

3. Sibukkan Anak dengan Berbagai Aktivitas Menarik

Sediakan alternatif permainan pengganti, sehingga anak lebih menikmati aktivitas itu, daripada sekadar bermain gadget. Permainan yang dipilih sarat dengan interaksi, komunikasi, kerja sama, dan lain-lain. Entah bermain kartu UNO, monopoli, bermain bola tangkap, dan lain-lain.

4. Berikan Reward

Jangan sungkan untuk memberikan hadiah pelukan, ciuman, acungan jempol saat anak berhasil mengurangi frekuensi bermain gadget–nya.

5. Jadilah Panutan

Jangan salahkan anak betah lama bermain gadget kalau kita sendiri nonstop BBM–an atau setiap 5 menit sekali membuat posting di Facebook. Apel tak akan jatuh jauh dari pohonnya. Jika ingin mengendalikan anak bermain gadget, cobalah kendalikan diri kita untuk tidak berlama-lama menyentuh smartphone. Dalam situasi dan kondisi tertentu, buat aturan, misal, tidak bermain handphone saat makan bersama.

6. Jangan Beri Anak Gadget

Ini sekadar imbauan. Dengan tidak memiliki gadget, orangtua memiliki kendali lebih. Gadget milik orangtua, anak hanya meminjam. Entah dari fungsi pengawasan, sekaligus lebih memudahkan orangtua saat hendak mengatasi anak yang kecanduan gadget.

10 TIPS ANAK LEBIH PINTAR DAN CERDAS

10 TIPS ANAK LEBIH PINTAR DAN CERDAS
10 TIPS ANAK LEBIH PINTAR DAN CERDAS | Jauhi Kebiasaan Buruk Anak Nonton TV Bikin Pintar. Anak yang cerdas dipengaruhi oleh lingkungan atau pola pengasuhan yang mendukung si anak untuk selalu berpikir dan bertindak cerdas. Tidak hanya makanan yang bergizi, beberapa cara mudah juga penting dijadikan pedoman untuk perkembangan mental dan fisik anak hingga ia dewasa. Memang tidak ada resep tunggal untuk membuat anak memiliki nilai IQ (Intelligence Quotient) yang tinggi. Terlebih saat ini banyak pendidik yang juga selalu menekankan pentingnya Emotional Quotient (EQ) tak hanya IQ sebagai bekal anak untuk jadi pribadi yang matang saat dewasa.


Berikut adalah beberapa cara untuk mencetak anak cerdas seperti dikutip dari thedailybeast.com.
1. Jauhi Anak dari Kebiasaan Nonton TV

Sebanyak 30 persen anak-anak di bawah usia 2 memiliki televisi di kamar tidurnya. Dan 59 persen anak-anak berusia di bawah 2 tahun menonton TV dua jam sehari.

Manfaat menonton TV bagi bayi tidak diketahui, namun TV diketahui merusak keterampilan mental dan menyia-nyiakan waktu untuk perkembangan otak yang seharusnya dihabiskan dengan cara berbicara dengan orang lain.
2. Beri anak Air Susu Ibu (ASI)

Anak berusia enam tahun yang diberi ASI terus menerus ketika bayi, skor tes IQ-nya 5 persen lebih tinggi daripada anak 6 tahun yang tidak mendapat ASI.
Kesimpulan ini didasarkan pada penelitian yang diikuti oleh dua kelompok ibu di Belarusia baru dan anak-anaknya.

Hal pertama yang dapat dilakukan seorang Ibu untuk membesarkan anak cerdas adalah dengan cara menyusui. Manusia memiliki persentase lemak lebih besar dibandingkan dengan susu sapi yang dibutuhkan untuk melindungi sel-sel otak.
3. Belajar musik

Anak-anak yang memainkan piano atau alat musik gesek mendapat skor keterampilan verbal 15 persen lebih tinggi daripada anak yang tidak memainkan alat musik.

Penelitian yang menghasilkan pernyataan ini melibatkan siswa dari area musik Boston dan sekolah umum. Usia rata-rata siswa adalah 10 tahun dan beberapa di antaranya pernah belajar musik setidaknya selama tiga tahun.
4. Belajar mengendalikan diri atau sabar

Anak-anak yang mampu menunda kepuasan 15 kali lebih lama daripada teman-temannya dan lebih sabar mendapat skor 210 poin lebih tinggi pada SAT (Scholastic Assessment Test).

Anak-anak yang bisa menunggu 15 menit sebelum makan kue pertama mencetak 210 poin lebih tinggi pada tes SAT nya daripada yang tidak bisa menunggu lebih dari satu menit. Jenius tidak banyak berkaitan dengan IQ, tapi berkaitan dengan fungsi eksekutif.
5. Penuhi rumah dengan buku

Anak yang dibesarkan di sebuah rumah berisi setidaknya 500 buku memiliki kemungkinan lulus SMA 36 persen lebih tinggi dan 19 persen lebih mungkin lulus dari perguruan tinggi daripada anak yang dibesarkan di rumah yang hanya berisi beberapa atau bahkan tidak menyimpan buku.

Orangtua yang suka membaca menunjukkan kepada anak-anaknya bahwa membaca adalah kegiatan yang menarik, menyenangkan, dan bermanfaat.
6. Hindari kegemukan pada anak

Anak gemuk mendapat skor 11 persen lebih rendah pada tes membaca daripada anak dengan berat badan normal.

Ilmuwan di Temple University menemukan siswa sekolah menengah yang mengalami kelebihan berat badan memiliki prestasi lebih rendah daripada teman-teman sebayanya yang memiliki berat badan normal, serta lebih sering tidak masuk dan terlambat datang sekolah.
7. Ikut program prasekolah

Anak yang mengikuti program prasekolah 52 persen lebih mungkin lulus SMA daripada yang tidak mengikuti program prasekolah.

Pada usia 27 tahun, kelompok prasekolah lima kali lebih banyak yang memiliki rumah sendiri daripada kelompok non-prasekolah. Pada usia 40, kelompok non-prasekolah ditangkap atas tuduhan narkoba delapan kali lebih banyak dibandingkan alumni prasekolah, dan dua kali lebih sering melakukan serangan fisik.
8. Perbanyak anak mendengar kosakata baru

Anak-anak dalam keluarga penerima bantuan sosial mendengar kata-kata hampir empat kali lebih sedikit per tahunnya daripada anak-anak dari keluarga kelas profesional.

Para peneliti mengungkapkan bahwa semakin banyak kata-kata yang didengar, semakin besar kosakata dan semakin tinggi prestasi akademik.
img
Next :
9. Belajar bahasa asing
Anak-anak yang mempelajari bahasa asing selama dua tahun mendapat skor SAT 14 persen lebih tinggi daripada anak-anak yang tidak pernah mempelajari bahasa asing.

Nilai verbal siswa yang mempelajari bahasa asing selama empat atau lima tahun lebih tinggi daripada skor verbal siswa yang mempelajari pelajaran lain selama empat atau lima tahun.
10. Batasi permainan game komputer atau video game

Siswa yang menghabiskan lebih dari dua jam sehari bermain komputer dan video game mendapat skor ujian sekolah 9,4 persen lebih rendah daripada siswa yang tidak lagi memainkan game semacam itu.

Bermain videogame berlebihan dapat mengganggu sekolah seperti halnya kegiatan lain yang dilakukan berlebihan semisal membaca untuk kesenangan, bermain di luar, tidur, atau berinteraksi langsung dengan teman dan keluarga.
Detik.com

10 TIPS ANAK LEBIH PINTAR DAN CERDAS, Jauhi Kebiasaan Buruk Anak Nonton TV Bikin Pintar. Cara Mudah Ajarkan Anak Agar Berprestasi. Tips Bentuk Karakter Kuat Anak Saat Dini. Tips Sehat Jaga Kesehatan Anak Sejak Dini.

 

sumber : http://mediaberitabaru.blogspot.co.id

Mengenal Lanugo, Bulu-bulu Halus yang Muncul Pada Bayi Baru Lahir

Mengenal Lanugo, Bulu-bulu Halus yang Muncul Pada Bayi Baru Lahir

Saat baru lahir, beberapa bayi kadang memiliki bulu-bulu halus yang terdapat di bagian tubuhnya. Kondisi tubuh bayi yang dipenuhi bulu-bulu halus ini biasa disebut sebagai lanugo.

Hal ini terbilang sering membuat para orangtua panik mengenai kondisi tubuh bayi mereka yang baru lahir. Apakah bulu berlebih yang ada pada tubuh bayi itu normal dan bisa hilang? Yuk, simak penjelasan lengkap berikut ini agar Anda tidak khawatir lagi.

Apa itu lanugo?

Lanugo adalah sejenis rambut halus yang tumbuh di tubuh janin saat masih di dalam rahim. Rambut atau bulu halus ini pada umumnya bisa hilang seiring dengan perkembangan bayi. Namun, dalam beberapa kasus ada juga yang bisa mengalaminya sampai dewasa.

Lanugo yang tidak berpigmen (berwarna) ini tumbuh sejak bayi berada di dalam kandungan, terutama setelah melewati usia janin empat bulan. Menjelang kelahiran, sebagian bulu halus yang disebut vellus ini akan berguguran dan digantikan dengan bulu halus seperti pada anak-anak dan orang dewasa pada umumnya.

Para ahli sebetulnya belum sepenuhnya memahami apa peran bulu-bulu yang muncul saat masih di dalam janin. Akan tetapi, para ilmuwan memastikan bahwa rambut lanugo berhubungan dengan zat lilin yang disebut vernix caseosa. Gunanya untuk menutupi tubuh janin.

Lalu, seperti yang dilaporkan dalam penelitian dari Department of Hospital Pediatrics, St. Petersburg State Pediatric Medical Academy di Rusia, kombinasi antara rambut lanugo dan vernix ini ada kemungkinan berperan dalam produksi hormon yang berbeda pada janin.

Apakah lanugo pada bayi bisa disembuhkan?

Pada dasarnya hadirnya bulu-bulu halus pada bayi ini sendiri bukanlah kondisi medis, tapi bisa dikatakan merupakan respons biologis alami terhadap kondisi kesehatan dan tahapan hidup tertentu. Maka, itu bukan sesuatu yang membutuhkan perawatan langsung. Pada bayi, lanugo biasa terjadi dan tidak menimbulkan dampak negatif lainnya. Bayi akan kehilangan rambut secara alami selama beberapa hari atau minggu setelah kelahiran. 

Lanugo pada orang dewasa

Jika bulu-bulu halus masih saja tumbuh di beberapa bagian tubuh pada orang dewasa, hal itu bisa ditandai sebagai salah satu kondisi kesehatan yang serius. Karena pada umumnya, lanugo pada orang dewasa terbilang sangat jarang terjadi. Bila terjadi, hampir beberapa kasus selalu disebabkan akibat gangguan makan stadium lanjut, salah satunya adalah anoreksia nervosa.

Ada juga beberapa bukti yang menunjukkan bahwa lanugo dapat muncul sebagai efek samping dari kondisi kesehatan lainnya, termasuk jenis kanker tertentu dan penyakit Celiac. Penelitian tentang hubungan tersebut masih sedikit dan belum valid, namun tidak menutup kemungkinan kalau beberapa penyakit serius memicu munculnya bulu-bulu halus di sekujur tubuh

Sedangkan munculnya bulu halus pada dewasa secara alami akan hilang sendiri bila kondisi yang memicunya sembuh atau hilang. Bagi orang yang mengalami anoreksia, rambut akan hilang saat mereka pulih melalui nutrisi yang lebih baik.

Lanugo pada orang dewasa juga diprediksi bukan wujud dari rambut vellus seperti pada bayi. Namun dapat dikenali sebagai rambut baru dan halus yang tumbuh dalam jumlah yang lebih banyak di area tubuh yang tak terduga. Pertumbuhan bulu pada orang dewasa bisa dianggap sebagai upaya tubuh untuk menghangatkan diri saat merespons kondisi yang berdampak negatif terhadap suhu tubuh.

 

Sumber : hellosehat.com

Inilah 4 Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

Inilah 4 Stimulasi Tumbuh Kembang Anak

Setiap kali orang tua ingin melihat tumbuh kembang anak optimal, mereka langsung memikirkan permainan edukatif. Mereka rela mengeluarkan uang yang tidak sedikit untuk membeli segudang mainan edukatif.

Tentu saja hal tersebut tidak salah. Bahkan, sangat disarankan. Maka dari itu, para ahli psikologi perkembangan anak selalu sebuah permainan edukatif yang sebenarnya tidak harus mahal. Contohnya saja beberapa permainan di www.friso.co.id. Ada banyak permainan yang bisa ibu buat sendiri di rumah.

Akan tetapi, apakah hanya permainan atau game edukatif saja yang bisa memaksimalkan perkembangan anak? Pasti ibu akan menjawab tidak. Tentu ada faktor lain yang berpengaruh. Sebut saja nutrisi. Nutrisi harus terpenuhi dengan memberikan makanan yang bergizi. Akan lebih baik jika anak mengkonsumsi susu Friso Gold 3 tiap hari. Kandungan nutrisi di dalam susu tersebut paling lengkap dan dalam takaran yang seimbang sesuai dengan yang disarankan oleh para ahli kesehatan anak.

Lalu, apa lagi selain nutrisi? Berikut ini juga harus diperhatikan.

  1. Kasih Sayang

Ini hal yang klise. Akan tetapi, jangan dianggap remeh. Sudah banyak sekali contohnya. Anak yang tumbuh kembangnya bermasalah karena kurang kasih sayang. Secara fisik mungkin sangat bagus karena sudah mendapatkan makanan yang bergizi setiap hari. Namun, tumnbuh kembang itu tidak hanya berhubungan dengan fisik. Psikis juga.

Anak yang tidak mendapatkan kasih sayang yang cukup cenderung bandel, sulit diatur, dan berani dengan orang lain. Apa ini yang ibu sebut dengan tumbuh kembang anak optimal?

Ada banyak sekali alasan ketika orang tua merasa bersalah dalam hal ini. Kesibukan hampir selalu dijadikan alasan. Sebenarnya, siapa saja sibuk. Bukan saja ibu yang menjadi wanita karir. Ibu rumah tangga juga sibuknya luar biasa. Pekerjaan rumah hampir selalu ada. Bahkan, terkadang ibu rumah tangga lebih sibuk daripada wanita karir.

Maka dari itu, sebenarnya kesibukan tidak bisa dijadikan alasan. Seberapapun sibuknya, ibu tetap harus menunjukkan kasih sayang. Setidaknya, ketika anak sedang bermain, ikutlah bermain. Saat ibu sedang santai, ajaklah si kecil untuk jalan-jalan ke luar rumah. Itu sudah cukup untuk menunjukkan kasih sayang ibu kepada sang buah hati. In pondasi penting untuk memastikan optimalnya tumbuh kembang anak.

  1. Berikan Kebebasan

Anak ibu sudah berusia lebih dari 3 tahun? Ingat ya bu. Usia 3 tahun itu disebut dengan golden age atau usia emas. Menurut para ahli kesehatan, saat itulah ada jutaan sel otak yang berpotensi berkembang.

Oleh sebab itu, tugas ibu adalah bagaimana sel tersebut benar-benar berkembang. Bagaimana caranya? Selain memberikan nutrisi, ibu harus berikan kebebasan kepada si kecil. Biarkan mencoba hal yang baru. Karena itulah cara si kecil belajar. Biarkan anak bermain dengan semakin banyak teman. Biarkan ia mencoba permainan yang baru. Jangan khawatir anak jauh, terluka, dan lain sebagainya. Itulah bagian dari pembelajaran.

Akan lebih juga jika ibu menawarkan permainan edukatif yang lebih menantang. Contohnya saja memberikan mainan puzzle. Untuk kegiatan fisik, belikan saja sepeda.

Yang pasti, kebebasan harus diberikan. Karena pada saat itu, anak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap hal-hal yang baru. Dan rasa ingin tahu yang tinggi merupakan modal berharga agar anak berkembang maksimal. Jangan justru ibu mematikan rasa ingin tahu tersebut dengan sering melarang anak melakukan hal yang baru.

  1. Berikan Pujian

Perkembangan anak tidak hanya diarahkan, tapi juga didorong. Dan dorongan bisa diberikan dengan cara yang mudah, yaitu memberikan pujian.

Akan tetapi, sebaiknya ibu tidak terlalu sering memberikan pujian. Terlalu sering memuji anak akan membuat pujian itu hal yang biasa. Pujilah ketika anak melakukan atau belajar hal yang luar biasa. Dan pastikan ibu memuji saat anak melakukan hal baru yang sebelumnya belum bisa ia lakukan.

Sebaliknya, jangan berikan punishment atau sanksi saat ia berbuat salah. Ibu cukup memberikan nasihat saja bahwasannya yang ia lakukan itu salah. Hindari memarahinya, entah mengeluarkan kata-kata yang kasar atau bahkan meluapkan kemarahan secara fisik seperti mencubit dan memukul si kecil.

 Buat Stimulasi Untuk Bakat Anak

Sebenarnya, tumbuh kembang anak itu harus ditunjukkan dengan munculnya sisi spesial anak. Artinya, sudah terlihat bakat alami anak.

Ibu perlu memikirkan untuk memberikan stimulasi yang tepat. Berikan berbagai jenis permainan yang berbeda. Perkenalkan dengan berbagai jenis profesi. Jika perlu, ibu ajak anak ke sebuah tempat yang membuat anak senang. Contohnya saja ajak anak ke konser musik atau lomba seni jika ada anak sepertinya suka dan berbakat di bidang tersebut. Ini merupakan stimulus yang sangat tepat untuk memaksimalkan perkembangan anak. Jika ibu sudah yakin di mana bakat anak, ibu bisa lebih fokus untuk mengembangkan bakat anak tersebut, seperti membelikan alat atau apa saja yang mendukung bakatnya tersebut. Jika perlu, ibu bisa pertimbangkan untuk memasukkannya ke lembaga kursus tertentu agar bakatnya bisa diasah secara maksimal.

Jadi, masih berpikir untuk menumpuk semakin banyak mainan edukatif di rumah? Sebaiknya tidak. Ada hal lain yang tak kalah penting. Fokuskan pada tumbuh kembang anak. Berikan kasih sayang dan perhatian yang cukup. Pastikan ia mendapatkan kebebasan agar ibu bisa menemukan bakat alami anak. Saat ia melakukan hal yang luar biasa, berikan pujian. Ini merupakan bentuk dukungan agar tumbuh kembang anak semakin baik.

Sumber : duniaibu.org

Our Brands