Yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan Saat Hamil Muda

Yang Boleh dan Tak Boleh Dilakukan Saat Hamil Muda

Saat hamil muda, banyak terjadi pertumbuhan dan perkembangan awal janin yang dapat menentukan pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Hal ini membuat Anda harus memberikan perhatian ekstra pada kehamilan Anda. Orang sekitar Anda mungkin juga membantu menjaga kehamilan Anda, dengan merekomendasikan Anda melakukan berbagai hal atau mungkin melarang Anda melakukan ini-itu karena khawatir dapat membahayakan janin dalam kandungan Anda. Namun, sebenarnya apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat ibu hamil muda?

Yang boleh dilakukan saat ibu hamil muda

1. Penuhi kebutuhan zat gizi penting Anda

Saat hamil muda, terjadi banyak perkembangan dan pertumbuhan janin Anda. Untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan bayi Anda, Anda perlu memenuhi kebutuhan zat-zat gizi penting, seperti asam folat, kalsium, zat besi, seng, dan serat. Sebaiknya penuhi kebutuhan asam folat Anda sebesar 600 mikrogram, terutama selama trimester pertama. Asam folat sangat dibutuhkan dalam pembentukan awal otak dan sumsum tulang belakang janin.

Selain itu, penuhi juga kebutuhan kalsium Anda sebanyak 1200 mg. Ini penting untuk pembentukan tulang dan gigi anak. Penuhi juga kebutuhan zat besi Anda setidaknya sebanyak 30 mg per hari agar Anda terhindar dari anemia. Kebutuhan seng juga meningkat selama kehamilan, setidaknya 15 mg per hari. Dan tidak ketinggalan adalah serat. Serat dapat mencegah Anda dari sembelit yang biasanya terjadi saat hamil.

2. Penuhi janji dengan dokter Anda

Pemeriksaan kehamilan secara rutin dibutuhkan Anda untuk memantau kondisi kehamilan dan kesehatan diri Anda sendiri, terlebih lagi jika usia Anda sudah tidak muda lagi. Pada saat hamil, risiko komplikasi mungkin terjadi, seperti hipertensi dan diabetes gestasional. Untuk mencegahnya atau mengobatinya lebih dini, Anda perlu memeriksakan kandungan Anda ke dokter. Dokter juga akan merekomendasikan Anda untuk mengonsumsi berbagai suplemen prenatal jika diperlukan. Hal ini juga bertujuan untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan janin Anda.

3. Dapatkan waktu tidur yang lebih banyak

Perubahan hormon yang terjadi saat hamil mungkin membuat Anda lebih sulit untuk mendapatkan tidur dalam jumlah cukup. Padahal, sebenarnya ibu hamil membutuhkan waktu tidur yang lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Setidaknya, Anda harus mendapatkan tidur malam sebanyak 7-9 jam. Jika siang hari Anda merasa kantuk, sebaiknya tidurlah dan hentikan aktivitas Anda sejenak.

BACA JUGA: Kurang Tidur Saat Hamil Bisa Mempersulit Persalinan

4. Anda boleh berhubungan seks pada saat ini

Beberapa ibu mungkin takut melakukan seks saat hamil, ada yang bilang bahwa seks saat hamil dapat menyebabkan keguguran. Tetapi, nyatanya Anda tidak masalah melakukan seks saat hamil dengan syarat kehamilan Anda tidak sedang dalam masalah. Temukan cara bagaimana seks saat hamil yang baik di sini.

5. Dapatkan kenaikan berat badan yang cukup

Ya, ibu perlu menaikkan badannya saat hamil. Berapa kenaikan berat badan yang ibu perlukan saat hamiltergantung dari status gizi ibu sebelum hamil. Kekurangan maupun kelebihan berat badan saat hamil, keduanya tidak baik dan dapat membahayakan kesehatan janin Anda. Jadi, ketahuilah berapa kilogram berat badan yang harus Anda capai saat hamil.

Untuk menaikkan berat badan, Anda tidak perlu makan dua porsi dalam satu kali makan. Anda hanya perlu makan ketika Anda lapar dan ingat Anda harus selalu mengonsumsi makanan yang bergizi.

6. Anda diperbolehkan untuk pergi berlibur pada saat ini

Kehamilan mungkin membuat Anda sedikit stres, sehingga Anda membutuhkan liburan pada saat ini. Segera kemas koper Anda dan pesan tiket untuk berlibur untuk menenangkan hati dan pikiran Anda. Namun, sebaiknya pesan tiket liburan Anda sebelum usia kandungan Anda mencapai trimester tiga. Pada trimester ketiga, sebaiknya Anda di rumah untuk mempersiapkan diri Anda melahirkan.

BACA JUGA: Traveling Saat Hamil Sebaiknya Saat Usia Kandungan Berapa Bulan?

Yang tidak boleh dilakukan saat ibu hamil muda

1. Jangan makan makanan mentah

Ya, makanan mentah sangat berbahaya untuk janin Anda, bisa menyebabkan cacat lahir maupun keguguran. Kita tidak mengetahui apa saja bakteri atau kuman yang menempel di sana, sehingga dapat menyebabkan infeksi pada janin dan juga Anda. Keracunan makanan karena mengonsumsi makanan mentah juga bisa terjadi. Sebaiknya pastikan makanan yang Anda makan tidak mentah, terutama daging dan telur.

2. Jangan merokok dan minum alkohol

Kedua hal ini dapat membahayakan bayi Anda. Merokok selama kehamilan dapat menyebabkan bayi lahir dengan berat badan rendah. Sedangkan, ibu yang minum alkohol selama kehamilan dapat menyebabkan bayi mengalami Fetal Alcohol Syndrome (FAS). Keduanya juga bisa membawa dampak pada pertumbuhan dan perkembangan bayi di masa selanjutnya.

3. Jangan minum kopi terlalu banyak

Jika Anda penggemar kopi, Anda harus mengurangi jumlah gelas kopi yang Anda minum per harinya. Dalam jumlah kecil, kopi mungkin tidak akan membahayakan kesehatan janin dalam kandungan Anda. Namun, konsumsi kopi dalam jumlah besar per hari dapat meningkatkan risiko kesehatan bayi Anda. Ingat, apa yang Anda konsumsi nantinya juga akan mengalir ke dalam aliran darah bayi Anda melalui plasenta. Jadi, perhatikan apa saja yang Anda konsumsi saat hamil muda.

BACA JUGA: Minum Kopi Saat Hamil, Adakah Pengaruhnya Pada Janin?

4. Jangan minum obat tanpa rekomendasi dari dokter

Usia kehamilan yang masih muda merupakan masa kehamilan yang masih rentan terhadap segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh ibu, termasuk obat. Pada saat ini, sebaiknya konsultasikan ke dokter Anda segala macam obat yang ingin Anda gunakan. Juga, perhatikan petunjuk penggunaan obat dengan baik sebelum Anda meminumnya. Obat-obatan biasanya akan aman setelah Anda melalui trimester pertama.

5. Jangan minum susu yang tidak dipasteurisasi

Jika Anda mengonsumsi susu saat hamil, pilihlah susu yang dikhususkan untuk ibu hamil atau susu yang sudah melalui proses pemanasan. Jangan sekali-kali memilih susu yang tidak dipasteurisasi atau susu mentah. Susu yang tidak dipasteurisasi bisa saja masih mengandung sejumlah bakteri Listeria yang dapat menyebabkan penyakit dan keguguran.

6. Jangan makan ikan yang mengandung merkuri

Ikan laut dalam memang banyak mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk pertumbuhan otak anak, namun biasanya mereka juga mengandung merkuri. Anda harus hati-hati dalam memilih ikan. Batasi konsumsi ikan (seperti tuna, salmon, udang, dan makerel). Bagi Anda penyuka sushi, sebaiknya konsumsi sushi tidak lebih dari 1-2 porsi kecil per minggu, dan ingat sebaiknya tidak memesan dalam sajian yang mentah.

 

sumber: hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands