6 Trik Merawat Kulit Bayi Baru Lahir. Bunda Wajib Baca!

6 Trik Merawat Kulit Bayi Baru Lahir. Bunda Wajib Baca!

6 Trik Merawat Kulit Bayi Baru Lahir. Bunda Wajib Baca!

Kulit bayi yang baru lahir bisa dibilang masih sensitif dan rentan mengalami iritasi. Oleh karena itu, melakukan perawatan kulit bayi yang baik dan benar begitu penting untuk bunda lakukan di masa-masa seperti ini.

Kondisi kulitnya saat ini masih sangat halus dan lembut. Begitu pun dengan sistem kekebalannya yang masih lemah. Hal ini membuat kulitnya tidak bisa sembarang bersentuhan dengan bahan kimia, produk perawatan kulit bayi, wewangian, pewarna pakaian, deterjen, dan bahkan air untuk mandi. Kulitnya mengering, lecet, muncul ruam, atau iritasi bisa saja terjadi jika bunda tidak hati-hati saat mengaplikasikan senyawa kimia tersebut ke kulitnya.

Nah, untuk menjaga agar kulitnya senantiasa sehat, bunda bisa melakukan trik berikut ini:

Jangan terlalu sering memandikannya. Pada masa-masa ini, tubuh bayi bisa dibilang tidak terlalu kotor sehingga bunda tidak perlu terlalu sering memandikannya. Terlalu sering bersentuhan dengan air, lebih dari tiga kali dalam seminggu, bisa mengikis kadar minyak alami pada tubuhnya. Padahal, minyak tersebut bisa menjaga kulitnya dari kekeringan.

Selama berusia sebulan atau lebih, bunda sebenarnya bisa membersihkan tubuhnya dengan hanya mengelapnya dengan handuk basah sebanyak 2-3 kali dalam seminggu. Khusus area mulut dan kelamin, bunda bisa membersihkannya dengan sedikit air atau ditambah sabun.

Disarankan untuk menjauhkan kulit bayi dari sabun batangan dan mandi busa. Pilih sabun cair yang mild untuk menjaga kelembapan kulitnya. Sabun cair ini juga tidak pedih di mata.

Lindungi dari sengatan matahari langsung. Bayi berusia di bawah 6 bulan disarankan untuk tidak terkena sinar matahari secara langsung, khususnya pada pukul 10 pagi hingga 4 sore. Jika dengan terpaksa bunda harus membawanya terpapar matahari, bunda bisa mengoleskan tabir surya khusus bayi ke kulitnya yang tidak terbalut pakaian. Pilih tabir surya SPF 15 yang mengandung titanium dioxide atau zinc oxide. Oleskan tiap dua jam atau tiap kali dia mulai berkeringat.

Rawat kulit kepalanya. Kulit kepala bayi baru lahir biasanya terlihat kering atau mengelupas seperti ketombe. Atau parahnya, kulit kepalanya dipenuhi oleh bercak pengerasan kulit seperti sisik berwarna kekuningan, tebal, dan disertai minyak. Kondisi ini tidak berbahaya dan biasanya dapat menghilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan.

Nah, bunda bisa, kok, mengikis kondisi tersebut dari kepalanya dengan cara mencuci rambutnya tiap hari dengan sampo khusus bayi yang lembut. Pijat lembut kepalanya untuk membantu merontokkan sisik tersebut. Kemudian, sisir memakai sisir bayi untuk menghilangkan sisik. Setelah itu, bunda bisa membilas kepalanya dengan air bersih.

Lembapkan kulitnya. Disarankan untuk mengoleskan pelembap bebas wewangian setelah mandi guna menghindari kulitnya menjadi kering. Produk pelembap jenis krim lebih disarankan ketimbang losion. Pelembap jenis losion bisa lebih mungkin mengiritasi kulit Si Kecil.

Cegah ruam popok. Bayi umum mengalami kondisi ini. Tanda Si Kecil mengalami ruam popok yaitu muncul bercak kemerahan, bintik-bintik jerawat atau luka lecet pada area popok. Untuk mencegah hal itu terjadi, bunda disarankan untuk sering mengganti popoknya ketika sudah basah atau kotor karena tinja.

Sebelum memakaikan popok, pastikan kulitnya sudah benar-benar kering. Gunakan krim atau salep seperti petroleum jelly dan biarkan hingga mengering sebelum memakaikan popok, hal ini bisa mencegah kulitnya menjadi terlalu basah.

Pilih deterjen khusus bayi. Tidak hanya baju Si Kecil yang harus dicuci dengan deterjen jenis ini, baju seluruh anggota keluarga juga disarankan untuk memakainya juga. Menurut ahli kulit, ruam bisa saja muncul di kulit bayi ketika bersentuhan dengan baju siapapun yang bersentuhan dengannya. Cuci semuanya, termasuk selimut, sprei dan handuk dengan deterjen khusus bayi. Tapi pisahkan antara cucian baju bayi dengan baju orang dewasa. Pilih deterjen yang tidak memakai wewangian dan pewarna.

Merawat kulit bayi baru lahir dibutuhkan ketelatenan, karena kulitnya yang masih sensitif. Jika Si Kecil lahir dengan kondisi kulit seperti eksim, bunda disarankan untuk lebih ekstra lagi memperhatikan perawatan kulitnya.

 

sumber : alodokter.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands