Panduan Aman Merawat Mata Anak yang Pakai Softlens

Panduan Aman Merawat Mata Anak yang Pakai Softlens

Selain kacamata, anak dengan usia tertentu juga sudah diperbolehkan pakai softlens (lensa kontak). Namun, selama buah hati Anda menggunakan benda yang satu ini, mereka membutuhkan perawatan ekstra. Baik pada sotflens-nya ataupun kesehatan mata anak sendiri. Simak panduan merawat mata anak yang menggunakan softlens berikut ini.

Merawat kesehatan mata anak yang pakai softlens

 

Softlens adalah alat bantu melihat alternatif selain kacamata. Bukan hanya orang dewasa, anak yang menginjak usia belasan sudah diperbolehkan pakai lensa kontak.

Softlens dipilih orangtua karena dapat mendukung aktivitas anak dengan lebih leluasa. Misalnya, saat anak harus berlari atau kegiatan lainnya yang mengharuskan anak aktif secara fisik.

 

Meski membantu penglihatan anak jadi lebih baik, orangtua perlu tahu cara merawat softlens sekaligus kesehatan mata anak. Perhatikan panduan perawatannya di bawah ini.

1. Pastikan pilihan softlens sesuai kebutuhan anak

 

mata perih saat pakai softlens

Sebelum memutuskan anak pakai softlens, sebaiknya konsultasikan terlebih dulu ke dokter. Ini merupakan cara yang paling dasar dalam merawat dan menjaga kesehatan mata anak yang ingin pakai softlens.

Dokter akan membantu Anda mempertimbangkan softlens mana yang sesuai dengan kondisi mata anak. Jangan hanya terpaku pada model kontak lensa.

Meski begitu, tidak semua anak bisa menggunakan softlens. Misalnya, anak dengan gangguan mata silindris (astigmatisme) atau kelainan bentuk mata. Anak dengan kondisi tersebut, biasanya memerlukan usaha ekstra untuk menemukan softlens yang tepat.

Selain pilihannya, Anda juga perlu memastikan masa penggunaan softlens. Ketika membeli, selalu perhatikan label masa pakai dan masa kedaluwarsa softlens yang tertera di kemasan.

2. Rutin periksa mata anak ke dokter

 

Cara merawat mata anak yang memakai softlens adalah rutin mengajaknya cek kesehatan mata ke dokter. Dilansir dari CDC, memakai lensa kontak tetap bisa menimbulkan risiko, seperti infeksi mata serius dan komplikasi lainnya.

Selain mencegah infeksi, pemeriksaan rutin juga dilakukan untuk mengetahui bagaimana kondisi mata anak sekaligus keamanan lensa kontak yang ia gunakan.

Jika anak kan rasa tidak nyaman pada mata saat pakai softlens, jangan ragu untuk periksa ke dokter.

3. Pastikan anak bisa merawat softlens dengan baik

 

Cara selanjutnya agar mata anak tidak bermasalah adalah memastikan anak bisa merawat dan menjaga softlensyang ia gunakan.

Pasalnya, lensa kontak yang digunakan bisa rusak atau terpapar kotoran yang mengganggu penglihatan dan menyebabkan infeksi pada mata.

Sebelum si kecil bisa merawat kontak lensanya sendiri, sebagai orangtua Anda harus lebih dulu mengenalkan, mengajarkan, dan mengawasi penggunaannya.

Serena Wang, seorang dokter spesialis mata anak di Children’s Health, menyebutkan beberapa cara merawat mata anak yang memakai softlens, di antaranya:

  • Ajari dan awasi anak untuk selalu mencuci tangan sebelum menyentuh atau memakai lensa kontak.
  • Pastikan anak untuk melepas softlens sebelum tidur untuk menghindari terjadinya infeksi atau luka di mata.
  • Selalu gunakan cairan khusus untuk membersihkan dan menyimpan lensa kontak. Jangan pernah menggunakan air biasa yang bisa terkontaminasi dengan bakteri.
  • Memberi tahu anak untuk melepas softlens ketika berenang atau meminjam kontak lensa milik orang lain.
  • Memastikan anak menyimpan kontak lensa dengan benar.

 

Cara terakhir yang bisa Anda lakukan untuk merawat mata anak yang memakai softlens adalah selalu membuat catatan masa penggunaan agar tak memakai softlens kedaluwarsa.

Jangan lupa pula untuk menanyakan kondisi mata anak selama ia menggunakan kontak lensa.

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands