Aturan Menyimpan ASI di Dalam Freezer yang Harus Dipahami Para Ibu

Aturan Menyimpan ASI di Dalam Freezer yang Harus Dipahami Para Ibu

Ada berbagai tempat yang bisa digunakan untuk menyimpan ASI perah dalam jangka waktu tertentu. Freezer, misalnya, yang menawarkan waktu cukup lama dalam penyimpanan ASI. Pasalnya, ASI yang berada di dalam freezer akan membeku sehingga bisa lebih awet. Memangnya, seberapa tahan lama freezer dapat menyimpan ASI?

Aturan penyimpanan ASI di dalam freezer

 

 

Sumber: La Leche League

 

Jika Anda sedang mencari tempat untuk menyimpan ASI dalam waktu yang cukup lama, freezer bisa menjadi jawaban yang tepat. Ya, dibandingkan dengan lemari pendingin (kulkas) dan cooler box, freezer memiliki waktu penyimpanan ASI yang lebih lama.

Itu sebabnya, penggunaan freezer banyak dipilih, khususnya jika jumlah persediaan ASI perah sangat berlimpah. Penggunaan freezer bisa membantu menjaga agar kualitas makanan bayi ini senantiasa baik sampai nantinya diberikan.

Ada dua jenis freezer yang bisa digunakan berdasarkan fasilitas yang dimilikinya, yakni freezer yang dilengkapi oleh kulkas dan freezer tanpa kulkas. Keduanya memiliki suhu atau temperatur yang berbeda, sehingga bisa menyimpan ASI dalam waktu yang berbeda pula.

Nah, berikut ini aturan menyimpan ASI berdasarkan jenis freezer yang digunakan:

1. Freezer dengan lemari pendingin

 

Freezer yang datang bersama dengan lemari pendingin atau kulkas bisa hadir dalam 1 pintu maupun 2 pintu. Suhu penyimpanan ASI rata-rata pada freezer yang memiliki kulkas yakni -10 derajat Celcius.

Begini perbedaan freezer yang dilengkapi oleh kulkas dalam menyimpan ASI perah:

Satu pintu

 

Kulkas biasanya hadir dengan dua pintu, sehingga bisa dibedakan dengan freezer. Namun, ada beberapa kulkas dan freezer yang hanya memiliki satu pintu karena dibuat menjadi satu tempat.

Jika ini merupakan jenis freezer yang Anda miliki, jangka waktunya dalam menyimpan ASI biasanya tidak terlalu lama. Untuk freezer dengan kulkas 1 pintu dapat menyimpan ASI sekitar 2 minggu.

Dua pintu

 

Ketimbang freezer dan kulkas yang hanya memiliki satu pintu, freezer dan kulkas yang terbagi menjadi dua pintu dapat menyimpan ASI dalam jangka waktu lebih lama. Ini karena ketika ASI disimpan di dalam freezer dan kulkas yang memiliki satu pintu, paparan udara dari luar ketika pintu kulkas dibuka tentu akan memengaruhi simpanan ASI.

Sedangkan bila makanan bayi ini disimpan pada freezer yang pintunya terpisah dengan kulkas, kecil kemungkinanya akan terpapar oleh udara luar. Pasalnya, setiap kali Anda membuka kulkas, pintu freezer tidak akan ikut terbuka.

ASI perah bisa tahan selama 3-4 bulan ketika disimpan pada freezer dengan kulkas yang memiliki dua pintu.

2. Freezer

 

Berbeda dengan freezer yang memiliki kulkas, suhu penyimpanan pada freezer tanpa kulkas cenderung lebih rendah dan dingin. Freezer ini biasanya berbentuk kotak yang terdiri dari satu pintu, dengan tampilan yang menyerupai kulkas.

Hanya saja, bentuknya jauh lebih kecil dan pendek daripada kulkas. Jenis freezer ini dikenal juga dengan nama freezer upright.

Suhu freezer umumnya -18 derajat Celcius, atau lebih rendah lagi. ASI perah yang disimpan di dalam freezer ini dapat bertahan sekitar 6 bulan.

Aturan penyimpanan ASI di dalam freezer satu pintu

 

Freezer satu pintu alias yang tidak dilengkapi dengan kulkas, ternyata terbagi menjadi dua jenis. Pertama yakni freezer upright, dan kedua adalah chest freezer (freezer box). Meski bentuknya tidak sama, tapi kedua freezer ini memiliki waktu penyimpanan ASI yang tidak jauh berbeda.

1. Freezer upright

 

cara menyimpan ASI

Freezer upright pada dasarnya sama seperti freezer yang hanya memiliki satu pintu, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Suhu penyimpanan dan lama waktu ketahanan ASI pun sama, yakni minimal minus 18 derajat Celcius dan bisa tahan selama 6 bulan.

Jika ingin ASI perah tetap awet dan berkualitas baik sampai diberikan pada bayi, Anda disarankan untuk tidak terlalu sering membuka freezer. Sebab suhu dan paparan udara dari luar freezer dapat berpengaruh terhadap simpanan ASI.

2. Chest freezer

 

 

Sumber: Lil Room of Mine

 

Chest freezer atau freezer box adalah jenis freezer yang bisa dengan mudah Anda temukan di toko atau pasar swalayan. Chest freezer juga memiliki nama lain upright deep freezer. Bentuk chest freezer tidak dibuka ke arah depan seperti ketika sedang membuka kulkas, melainkan dibuka ke atas.

Menurut Rallie McAllister, MD, MPH, seorang dokter keluarga di Kentucky, Amerika Serikat, suhu penyimpanan chest freezer lebih rendah daripada freezer upright. ASI yang disimpan di dalam chest freezer bisa terjaga selama 6 sampai 12 bulan, karena berada pada suhu minimal minus 20 derajat Celcius.

Bisakah menjaga ASI tetap beku saat bepergian?

 

 

Sumber: Very Well Family

 

Tentu saja bisa. Anda dapat membawa dan menjaga kualitas ASI beku dengan memindahkannya dari freezer ke dalam cooler box. Bahkan, cooler box juga bisa digunakan untuk memastikan kualitas ASI senantiasa baik.

Terutama jika Anda sering memerah ASI menggunakan pompa ASI manual maupun elektrik di luar rumah.

Cara memilih cooler box yang sesuai

 

Beragam cooler box hadir dengan berbagai fasilitas pelengkap. Sebelum membeli dan menggunakannya, Anda bisa memilih cooler box yang sekiranya paling sesuai dengan selera dan kebutuhan.

Berikut cara memilih cooler box yang tepat:

  • Kapasitas. Pastikan cooler box yang Anda miliki memiliki kapasitas (compartment) penyimpanan ASI yang cukup, alias tidak terlalu banyak maupun sedikit. Lebih baik lagi jika cooler box ini dapat memuat berbagai bentuk serta ukuran botol dan plastik khusus untuk menyimpan ASI.
  • Kemampuan pendinginan. Cooler box tersedia dalam berbagai fasilitas. Misalnya ada yang dilengkapi oleh es yang dibungkus, atau gel pendingin.
  • Ukuran. Cooler box juga memiliki ukuran yang beragam, dari yang kecil sampai cukup besar. Pastikan cooler box yang Anda miliki tidak menyulitkan saat dibawa bepergian, terutama jika Anda akan sering membawanya ke luar rumah.

Terapkan metode first in first out dalam penyimpanan ASI

 

 

Sumber: Aero Flow Breast Pumps

 

Setiap kali disimpan, ASI harus diberi label yang berisikan keterangan tanggal dan waktu penyimpanan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui urutan ASI mana yang harus dikeluarkan dan diberikan lebih dulu pada bayi, dan mana yang bisa diberikan nanti.

Meski ASI bisa disimpan dalam jangka waktu tertentu di dalam freezer, tapi ada baiknya agar tidak terlalu lama menyimpannya. Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Academy of Breastfeeding Medicine, menjelaskan mengenai hal ini.

Penelitian tersebut menunjukkan bahwa semakin lama disimpan, kadar vitamin C yang ada di dalam ASI bisa menurun. Sedangkan jumlah protein di dalam ASI masih cukup stabil.

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands