Awas Tersedak! Ini Tips Memberikan Kismis Buat Anak Supaya Tetap Aman

Awas Tersedak! Ini Tips Memberikan Kismis Buat Anak Supaya Tetap Aman

Jika Anda sedang mencari variasi camilan untuk si kecil yang suka makanan manis, coba berikan kismis. Ya, makanan hasil dari anggur yang dikeringkan ini bisa Anda manfaatkan sebagai pengganti cokelat atau permen yang tak boleh dikonsumsi banyak-banyak oleh anak. Namun, karena bentuknya yang kecil, Anda hanya boleh memberikan kismis untuk anak di waktu yang tepat guna mencegah risiko tersedak.

Kapan anak boleh makan kismis?

kismis
Sumber: Leaf

Lepas dari ASI ekslusif selama enam bulan, Anda sudah mulai boleh mengenalkan beragam jenis makanan pendamping ASI (MPASI) pada bayi. Biasanya, Anda akan langsung memilih puree buah (buah yang dilumatkan) untuk menambah asupan vitamin dan mineral untuk anak.

Selain memberikan puree buah, Anda sebetulnya mulai boleh mengenalkan kismis atau buah kering lainnya pada anak di usia ini. Akan tetapi, ini bukan berarti Anda boleh langsung memberikan kismis saat anak baru mulai mengenal MPASI, lho.

Dikutip dari Livestrong, anak baru boleh makan kismis mulai usia 7 sampai 9 bulan. Di usia ini, si kecil akan berusaha memberi tahu Anda bahwa ia sudah siap untuk mulai makan sendiri. Hal ini biasanya ditunjukkan saat si kecil berusaha meraih sendok saat Anda sedang menyuapinya, atau merebut makanan dari piring Anda.

Bayi Anda akan berusaha menggunakan ibu jari dan telunjuknya untuk mengambil kismis dan memasukkannya ke dalam mulut. Ini artinya, memberikan kismis untuk anak juga bisa Anda manfaatkan untuk melatih keterampilan motorik halus anak.

Manfaat kismis untuk anak

manfaat kismis

Pada dasarnya, kismis termasuk jenis makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anak di masa perkembangannya. Jika ditelisik lebih dalam, kismis rendah lemak dan kolesterol sehingga Anda tak perlu cemas bahwa si kecil akan berisiko kegemukan setelah makan kismis.

Kismis juga kaya akan mineral seperti kalium, fosfor, zat besi, kalsium, dan magnesium. Perpaduan mineral ini sangat berguna untuk mendukung perkembangan fisik dan mental anak. Bahkan, kalau si kecil sedang sembelit, kismis dapat membantu melancarkan buang air besar karena mengandung serat tinggi.

Hati-hati saat memberikan kismis untuk anak

baby-led weaning

Di balik manfaatnya yang segudang, ada beberapa hal penting yang harus Anda perhatikan. Perlu dicatat bahwa kismis ternyata mengandung tinggi gula. Jika dikonsumsi secara berlebihan, kandungan gula tersebut dapat merusak lapisan gigi anak dan menyebabkan gigi berlubang.

Terlebih lagi, bentuk kismis yang kecil sangat rentan tersangkut di sela-sela gigi dan meninggalkan plak. Semakin banyak timbunan plak, maka anak semakin berisiko mengalami masalah gigi dan mulut.

Risiko tersedak pun akan semakin besar jika Anda kelepasan membiarkan anak makan beberapa kismis sekaligus. Karena itu, orangtua harus mengawasi anak ketika makan kismis, jangan dibiarkan begitu saja. Pastikan juga anak hanya memasukkan sebutir kismis ke dalam mulutnya setiap kali menyuap.

Kalau anak melepeh kismis karena susah mengunyahnya atau menelan, biarkan saja. Tidak usah dipaksakan untuk makan kismis. Nanti ketika anak sudah tumbuh lebih besar Anda bisa mengenalkannya lagi dengan kismis.

Ajak anak sikat gigi habis makan kismis

mulai menyikat gigi

Nah, sekarang Anda sudah tahu berbagai manfaat dan risiko memberikan kismis untuk anak. Ya, meskipun jenis buah kering ini cenderung sehat untuk anak, tapi Anda juga perlu menjaga kesehatan gigi dan mulut anak setelah makan.

Maka itu, yuk ajak si kecil untuk menyikat giginya dengan benar setelah makan. Selain mencegah kerusakan pada gigi anak, Anda juga membiasakan anak untuk selalu menjaga kebersihan giginya setelah makan sampai ia dewasa nanti. Ajarkan si kecil bahwa kebiasaan ini bermanfaat untuk membersihkan kuman dan bakteri yang dapat menggerogoti lapisan giginya.

Alangkah baiknya, tetap konsultasikan ke dokter anak sebelum Anda memberikan kismis untuk anak. Pasalnya, tidak semua anak boleh makan kismis, apalagi kalau anak Anda belum siap untuk mengunyah atau mengalami kesulitan menelan. Oleh karena itu, sebaiknya tanyakan pada dokter mengenai waktu yang tepat untuk memberikan kismis buat anak sesuai dengan kemampuan dan perkembangan anak Anda.

 

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands