Asam Omega 3 Penting untuk Si Kecil, Begini Cara Anda Memenuhi Asupannya

Asam Omega 3 Penting untuk Si Kecil, Begini Cara Anda Memenuhi Asupannya

Anak-anak sedang berada dalam masa pertumbuhan. Itu sebabnya mereka membutuhkan banyak nutrisi, salah satunya asam lemak omega 3. Tak hanya menyehatkan, nutrisi yang satu ini juga dapat mendukung kemampuan kognitif anak. Anda dapat dengan mudah menemukan nutrisi ini pada makanan maupun suplemen tambahan. Sebelum memberikan asam lemak omega 3 untuk anak, pahami beberapa hal berikut.

Manfaat omega 3 untuk kesehatan anak

 

Omega 3 terdiri atas asam eicosapentaenoic acid (EPA), docosahexaenoic (DHA), dan asam alfa-linolenat (ALA). Asam lemak tersebut diperlukan untuk menjaga keseimbangan fungsi metabolisme dan kesehatan tubuh.

Di antara ketiga jenisnya, Anda tentu lebih familier dengan DHA, bukan? Ya, DHA paling sering ditemukan pada kemasan produk susu anak. Sebenarnya, apa manfaat omega 3 untuk anak secara menyeluruh?

 

Studi yang diterbitkan dalam Rev Paul Pediatr tahun 2017 menyebutkan beberapa manfaatnya. Gonzales dan rekannya dalam studi ini menemukan bahwa asam omega 3 dapat meningkatkan fungsi kognitif anak, mempertajam indra penglihatan, memperkuat sistem imun, dan menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.

Bahkan, ada pula studi yang menunjukkan bahwa kurangnya asupan omega 3 pada anak berpengaruh pada masalah perilaku dan gangguan pada otak.

Itulah sebabnya, anak dengan ADHD, yaitu anak yang memiliki gangguan dalam memusatkan perhatian dan hiperaktivitas biasanya diberi suplemen omega 3 sebagai bagian dari pengobatan.

Asupan omega 3 per hari untuk anak

 

Asam lemak omega 3 sebenarnya sudah diperoleh anak sejak ia di dalam kandungan. Anak mendapatkan asupan asam lemak esensial dari makanan yang dikonsumsi ibunya. Setelah dilahirkan, ia mendapatkan nutrisi ini dari ASI dan makanan yang dikonsumsi.

Sama seperti nutrisi lainnya, omega 3 juga punya takaran yang direkomendasikan untuk anak setiap harinya.

Berdasarkan Institute of Medicine yang dikutip dari laman Live Strong, anak-anak usia 1-3 tahun, membutuhkan 700 mg omega 3 setiap hari. Sementara, anak usia 4-8 tahun membutuhkan sekitar 900 mg omega 3 setiap hari.

Jumlahnya akan meningkat sebanyak 1.000 mg setiap hari, untuk anak perempuan usia 9-13 tahun. Pada anak laki-laki di usia yang sama, jumlahnya lebih besar, yakni 1.200 mg per hari.

kebutuhan karbohidrat anak asupan karbohidrat anak

Cara memenuhi kebutuhan omega 3 untuk anak

 

Melimpahnya manfaat asam lemak esensial ini untuk anak, tentu mencuri perhatian Anda. Untuk memenuhi kebutuhan omega 3 pada anak, perhatikan beberapa tipsnya berikut ini.

1. Dahulukan pemenuhan asupan omega 3 dari makan

 

Omega 3 tidak hanya ada pada makanan, tapi juga dikemas dalam bentuk suplemen. Meskipun kelihatannya lebih praktis, Anda sebaiknya memilih asupan omega 3 lewat makanan.

Jika berniat memberikan suplemen omega 3 pada anak, lakukan konsultasikan lebih dahulu pada dokter. Ini membantu Anda mempertimbangkan apakah anak perlu suplemen asam lemak esensial ini atau tidak.

2. Pilihan makanan mengandung omega 3

 

Omega 3 tidak hanya ada pada ikan. Tidak semua jenis ikan juga mengandung asam lemak esensial ini. Supaya Anda tidak bingung, berikut deretan makanan yang mengandung asam lemak omega 3 untuk anak:

  • Ikan: salmon, sarden, tuna, dan sejenis ikan kembung
  • Makanan laut: tiram dan udang
  • Kacang-kacangan: kenari dan kedelai
  • Daging sapi
  • Biji-bijian: biji rami dan biji chia

3. Hidangkan secara menarik agar anak menyukainya

 

Agar anak menyukai makanan tersebut, Anda perlu mengakalinya. Salah satu caranya adalah membuat kreasi menu supaya ia tidak bosan.

Jika anak menyukai ikan, Anda bisa menyajikan salmon dengan bumbu teriyaki atau saus tomat. Di lain waktu, Anda bisa mengolah ikan dan udang menjadi siomay atau dim sum.

Anda juga dapat mengombinasikan dengan menu makanan lain, seperti kacang dan biji-bijian. Misalnya, menambahkan potongan kacang pada yogurt, buat selai kacang untuk roti panggang atau sandwich, dan tambahkan biji rami pada muffin, sup, atau nasi goreng.

sumber : hellosehat,com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands