Amankah Operasi Lasik Mata untuk Anak-Anak?

Amankah Operasi Lasik Mata untuk Anak-Anak?

Operasi lasik mata semakin populer digunakan untuk menyembuhkan berbagai macam gangguan penglihatan. Lasik, sebutan lain dari laser in-situ keratomileusis dapat memperbaiki penglihatan bagi para penderita rabun jauh, rabun dekat dan silinder. Sejauh ini, operasi lasik mata memang aman dilakukan dengan tingkat keberhasilan yang juga tinggi pada orang dewasa, tapi bagaimana dengan anak-anak?

Aturan operasi lasik mata pada anak

Sebagai orang tua, mungkin Anda mempertimbangkan untuk mencoba operasi lasik agar si kecil tidak perlu lagi melihat dengan bantuan kacamata.

Namun, tentu saja tak mudah bagi orang tua untuk memutuskan hal ini. Tak jarang orang tua merasa takut jika anaknya melakukan operasi lasik, karena cemas dengan efek samping dari tindakan medis ini.

Bahkan topik ini masih diperdebatkan di kalangan optalmologis atau dokter spesialis mata. Banyak dokter yang tidak setuju untuk melakukan operasi lasik pada jaringan organ yang masih mengalami perkembangan.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) sendiri melarang operasi lasik mata dilakukan pada anak berumur di bawah 18 tahun. Dr. Wayne Bizer, ketua departemen optamologi Nova-Southeastern University, menjelaskan bahwa operasi lasik mata bukan pilihan yang tepat untuk anak-anak.

Hal ini karena tingkat keberhasilan operasi lasik pada anak-anak tidak begitu kentara. Penglihatan mata anak masih belum stabil, kemungkinan penglihatannya kembali berubah setelah melakukan operasi lasik mata masih cukup besar. Bizer menambahkan, jaringan organ mata mulai terhenti perkembangannya saat seseorang mencapai umur 21 tahun.

Bagaimana operasi lasik mata menolong anak-anak?

Akan tetapi, terdapat juga kondisi di mana anak-anak malah diuntungkan dengan adanya operasi lasik mata.

Optalmologis dari UCLA Jules Stein Eye Institute Jonathan Davidorf mengatakan bahwa operasi lasik pada anak dapat dilakukan dalam kasus-kasus tertentu. Misalnya pada anak yang memiliki gangguan amblyopia atau lazy eyedi mana salah satu matanya tidak dapat melihat dengan jelas.

Gangguan penglihatan tersebut bisa semakin bertambah parah seiring bertambahnya usia. Kondisi akan menyebabkan penglihatan tidak seimbang sehingga lama-kelamaan otak akan mematikan fungsi penglihatannya.

Penggunaan kacamata dan lensa kontak pada penyakit ini tidak dapat membantu meningkatkan daya lihat penderitanya. Jika dibiarkan tentunya ini sangat menghambat kemampuan belajar dan adaptasi sosial anak, maka operasi lasik mata perlu segera dilakukan.

Risiko kesehatan operasi lasik mata pada anak

Pada intinya prosedur lasik mata aman dilakukan untuk anak-anak. Meskipun penelitian mencatat bahwa operasi lasik sudah berhasil dilakukan lebih dari 2,5 juta kali selama setahun, prosedur ini tetap jarang dilakukan pada anak-anak. Risiko akan bahaya kesehatan yang disebabkannya pun tetap ada.

Terdapat beberapa komplikasi yang mungkin terjadi apabila prosedur lasik mata tidak dilakukan dengan benar, sebagaimana yang dilansir oleh Mayoclinic berikut ini:

  • Mata kering: Disebabkan oleh penurunan produksi air mata
  • Komplikasi flap: Pengangkatan flap saat operasi dapat menyebabkan infeksi
  • Silinder: Laser yang ditembakkan secara tidak terpusat bisa membuat permukaan bagian depan mata tidak merata.
  • Penglihatan ganda atau silau. Setelah tindakan, pasien akan sulit melihat di malam hari karena silau atau pandangan ganda dan keadaan ini dapat bertahan selama beberapa minggu.
  • Undercorrection, overcorrection, regression: Diakibatkan oleh laser yang terlalu banyak atau sedikit mengangkat jaringan kornea. Kondisi ini berimplikasi pada kemampuan penglihatan yang justru semakin menurun selesai operasi.

Mengatasi gangguan penglihatan selain dengan operasi lasik mata

Jika anak Anda tidak memiliki gangguan penglihatan yang ekstrem, sebaiknya menunggu sampai jaringan mata telah sepenuhnya berkembang. Sementara itu, si kecil bisa menggunakan alat bantu penglihatan yang lain seperti kacamata dan lensa kontak. Ingat, operasi lasik mata juga harus dilakukan oleh ahli optamologis di rumah sakit yang sudah terlegitimasi.

sumber : helllosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands