7 Cara Membangunkan Bayi yang Benar Agar Mau Menyusu

7 Cara Membangunkan Bayi yang Benar Agar Mau Menyusu

Melihat dan memandangi si kecil yang sedang tidur pulas tentu terasa membahagiakan. Bahkan, mungkin Anda merasa tidak tega untuk membangunkan dan mengganggu tidur nyenyaknya. Namun, bagaimana kalau sekarang sudah masuk jadwal bayi untuk menyusui? Bagaimana cara yang tepat untuk membangunkan bayi agar mau menyusui?

Kenapa perlu membangunkan bayi untuk menyusu?

vaksin hepatitis b

Sebelum mencari tahu cara membangunkan bayi untuk menyusui, sudahkah Anda tahu alasan mengapa bayi perlu dibangunkan di waktu makannya? Sebenarnya di awal kehidupan seperti sekarang ini, secara tidak langsung bayi sedang belajar untuk menemukan jadwal menyusui dan jam tidur hariannya.

Sebuah pendapat dilontarkan oleh Jennifer Shu, MD, seorang dokter anak di Atlanta, Amerika Serikat. Menurutnya, membiarkan bayi tidur dan bangun dengan sendirinya sebenarnya dapat membantu mereka untuk menemukan jadwal tidurnya.

Namun, bukan berarti Anda bisa diam saja membiarkan si kecil tetap tertidur meski sudah masuk ke jam menyusuinya. Melansir dari laman Mayo Clinic, pilihan untuk membangunkan bayi baru lahir yang sedang tidur tergantung dari beberapa hal.

Meliputi usia, berat badan, serta kesehatan tubuh bayi secara keseluruhan. Ketika beberapa hari atau minggu setelah lahir, bayi mungkin akan kehilangan sedikit berat badannya.

Itu sebabnya, tidak masalah untuk membangunkan bayi agar mau menyusui, asalkan dengan cara yang tepat. Terlebih lagi saat si kecil sudah tidur terlalu lama dan belum menyusu, maka jangan ragu untuk membangunkannya.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyarankan Anda untuk membangunkan bayi baru lahir yang sedang tertidur pulas, apabila sudah genap 4 jam belum menyusu. Selain membiasakan bayi untuk mengerti jadwal makan hariannya, hal ini juga bertujuan untuk merangsang produksi ASI pada payudara.

Ini karena semakin sering ASI dikeluarkan, entah dengan cara menyusui maupun dipompa, akan semakin banyak pula ASI yang dihasilkan dalam payudara.

Ketika berat badan bayi dirasa sudah mengalami peningkatan yang kian membaik, Anda bisa menyesuaikan kembali waktu tidur dan makannya.

Berapa jam waktu tidur yang dibutuhkan bayi?

Secara umumnya, beberapa bayi biasanya membutuhkan waktu tidur yang cukup lama, bahkan bisa sampai semalaman. Hal ini kerap terjadi di 1-2 minggu awal setelah bayi lahir.

Namun, kebanyakan bayi lainnya lebih banyak tidur di siang hari, dan terjaga di malam hari. Si kecil mungkin tidak akan tidur terlalu lama, tapi kemudian bangun untuk menyusu dan melanjutkan tidur kembali.

Di siang hari, jam tidurnya dapat berkisar antara 1-2 jam. Akan tetapi, jam tidur bayi ini tidak selalu sama antara satu dan lainnya. Jika waktu tidur bayi tidak terlalu lama dan lebih sering terjaga, Anda bisa membantunya untuk mendapatkan waktu tidur yang cukup.

Cara yang bisa dilakukan yakni dengan membiarkan bayi tidur nyenyak, menjaga suasana tetap tenang, dan tidak membangunkan bayi untuk menyusu selama belum mencapai 4 jam.

Ketika bayi sudah tidur hampir 4 jam atau lebih dan belum menyusu, Andan bisa membangunkan dengan cara yang benar. Usahakan jangan sampai membuatnya kaget.

Bagaimana cara membangunkan bayi untuk menyusui?

Bayi yang berusia sekitar 1 bulan rata-rata akan menyusui sekitar 2-3 jam sekali. Jika dihitung dalam sehari, frekuensi bayi menyusu bisa mencapai sekitar 8-12 kali.

Seiring bertambahnya usia, jarak antar waktu menyusui bayi dapat berselang sekitar 2,5-3,5 jam, hingga kemudian mencapai 5 jam. Biasanya, perubahan rentang waktu bayi untuk menyusu akan terus mengalami perkembangan sampai akhir masa ASI eksklusif alias mencapai usia 6 bulan.

Sedangkan lama waktu dalam setiap kali menyusui tidak selalu sama, tergantung dari masing-masing bayi. Nah, setelah mengerti alasan serta memahami jadwal menyusui si kecil, kini Anda jadi tahu kapan harus mengganggu sesi tidurnya untuk menyusui.

Hanya saja, sebelumnya penting untuk melakukan cara membangunkan bayi yang benar untuk menyusui. Ini karena membangunkan bayi baru lahir yang sedang tidur bukanlah suatu hal yang mudah.

Sekali pun si kecil sudah terbangun, Anda mungkin masih akan dihadapkan dengan tantangan apabila ia masih mengantuk dan sulit untuk menyusu. Namun, jangan bingung dan putus asa dulu.

Ada beberapa cara yang bisa dicoba untuk membangunkan bayi yang sedang tertidur lelap, yakni:

1. Ajak si kecil bicara

Sumber: Bebez Club

Sama halnya seperti membangunkan orang dewasa yang sedang tidur nyenyak, Anda juga bisa berusaha untuk mengajak bayi bicara agar lekas bangun. Hal ini bertujuan agar si kecil sadar dari tidurnya, hingga kemudian bangun perlahan-lahan.

Masing-masing biasanya bayi memiliki caranya sendiri-sendiri untuk dibangunkan. Meski begitu, tidak ada salahnya untuk memanggil namanya dengan lembut, sembari mengatakan bahwa ini sudah masuk waktu makan dan si kecil harus bangun.

Dengan mendengar suara ibunya, bayi bisa saja langsung tersadar dan terbangun untuk siap menyusu.

2. Sentuh si kecil perlahan-lahan

aroma tubuh bayi

Ketika memanggil namanya dan mengajaknya bicara saja tidak mempan untuk membuat terbangun, kini Anda bisa mencoba untuk menyentuhnya perlahan. Jika satu atau dua kali sentuhan tidak kunjung bisa membangunkannya, coba sedikit gerakkan tubuhnya.

Anda juga dapat mengusap-usap bagian lengan, kaki, maupun punggung sebagai cara untuk membantu membangunkan bayi dari tidur dan mau menyusui.

3. Lepaskan selimut dari tubuh bayi

bayi tertawa saat tidur

Jika bayi menggunakan selimut yang menghangatkan tubuhnya, coba lepaskan selimut tersebut. Cara membangunkan bayi yang satu ini akan membuatnya merasa tidak hangat dan nyaman, karena tidak lagi menggunakan selimut.

4. Bawa dan arahkan bayi ke payudara

kulit sensitif pada bayi akibat terlalu higienis

Sudah bingung dan hampir menyerah karena si kecil tidak kunjung mau bangun, Anda bisa mencoba cara membangunkan bayi lainnya untuk menyusui. Gendong si kecil yang masih tertidur, kemudian arahkan tubuhnya ke dekat payudara Anda seperti hendak menyusu.

Walaupun kondisi bayi masih tertidur, coba dekatkan mulut bayi tepat di depan puting susu Anda dan sentuh sedikit demi sedikit. Selain itu, Anda juga bisa menyentuh pipi bayi sambil menggendongnya seolah memberi “kode” bahwa ini sudah saatnya untuk menyusu.

Refleks rooting alami pada bayi mungkin dapat membuatnya terbangun dan sadar untuk menyusu, meski masih dalam keadaan mengantuk.

5. Ganti popok bayi

mengatasi bab berdarah bayi

Adanya gerakan dan perubahan posisi tubuh saat Anda berusaha menggantikan popok si kecil dapat membuatnya terbangun. Ini alasan mengapa Anda bisa mencoba cara membangunkan bayi yang satu ini agar mau untuk menyusui.

6. Usap wajah bayi dengan lembut

Sebelum atau sembari menggantikan popok, Anda bisa menggunakan kain maupun waslap yang sudah dibasahi sebelumnya, kemudian usapkan pada wajah si kecil. Hal ini sebenarnya sama seperti saat Anda membasuh wajah setelah bangun tidur.

Bayi juga akan merasa lebih sadar dan tidak lagi mengantuk usai wajahnya dibasahi dengan kain. Namun perhatikan, sebaiknya basahi kain sedikit saja agar si kecil tidak terlalu kaget ketika dibangunkan dengan cara ini.

7. Pangku dan bangunkan bayi

Cara membangukan bayi untuk menyusu lainnya yang bisa Anda coba yakni dengan mengangkat tubuhnya, dan kemudian meletakkannya di pangkuan Anda. Tidurkan bayi di atas paha Anda dengan posisi kaki di dekat perut Anda, dan kepalanya di atas lutut.

Angkat tubuh bayi ke posisi duduk secara perlahan, seperti sedang melakukan sit-up. Ulangi gerakan ini beberapa kali sampai si kecil terbangun. Sembari melakukan gerakan tersebut, Anda juga bisa mengajak si kecil bicara.

Bisakah bayi menyusui meski belum benar-benar sadar?

makan jengkol petai saat menyusui

Menariknya, bayi sebenarnya tetap dapat menyusui walaupun belum bangun sepenuhnya. Itulah mengapa kadang ada beberapa bayi yang bisa menyusu sambil tertidur dan memejamkan mata.

Ketika bayi sedang menyusui, beberapa cara membangunkan bayi di atas dapat Anda coba untuk lebih menyadarkannya. Jangan lupa juga untuk selalu menawarkan agar si kecil mau menyusui dari kedua sisi payudara, agar produksi ASI lancar pada keduanya.

Namun, jumlah ASI serta jadwal menyusui mungkin akan sedikit berbeda pada bayi yang lahir prematur. Selain memiliki kebutuhan khusus, bayi prematur juga kemungkinan tidak menunjukkan tanda-tanda lapar sampai usianya bertambah.

Jika Anda memiliki bayi prematur dan memiliki pertanyaan mengenai pola makan serta kenaikan berat badan yang terhambat, sebaiknya konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands