Telinga Bayi Bau: Waspada Gejala Infeksi Telinga

Telinga Bayi Bau: Waspada Gejala Infeksi Telinga

Telinga Bayi Bau: Waspada Gejala Infeksi Telinga

Bunda, jangan abaikan bau tak sedap yang muncul dari telinga Si Kecil, karena telinga bayi bau bisa menjadi gejala infeksi telinga, lho! Namun jangan khawatir, Bunda bisa melakukan perawatan di rumah untuk mengatasinya.

Pada dasarnya, kotoran telinga merupakan cara alami tubuh untuk melindungi telinga dari masuknya kuman, dan benda asing seperti debu yang berpotensi menginfeksi gendang telinga. Lain halnya jika telinga bayi bau dan disertai cairan putih atau kekuningan, itu menjadi tanda bahwa telinga Si Kecil mengalami infeksi.

Telinga Bayi Bau: Waspada Gejala Infeksi Telinga - Alodokter

Tanda dan Gejala Infeksi Telinga

Penyebab utama telinga bayi bau adalah infeksi telinga bagian tengah (otitis media). Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan di telinga bagian tengah yang menyebabkan penumpukan cairan di belakang gendang telinga dan kemudian menjadi terinfeksi. Infeksi telinga ini bisa disebabkan oleh bakteri atau virus.

Selain telinga bayi bau, berikut adalah tanda dan gejala infeksi telinga pada Si Kecil yang bisa Bunda kenali:

  • Keluar cairan putih kekuningan
    Ini mengindikasikan adanya lubang kecil di gendang telinga. Namun jangan khawatir, keluarnya cairan akan berhenti begitu infeksi diobati.
  • Hilang nafsu makan
    Ini dikarenakan infeksi telinga membuat kegiatan mengunyah dan menelan menjadi sakit.
  • Sulit tidur
    Posisi berbaring membuat infeksi telinga lebih terasa menyakitkan, sehingga bayi menjadi sulit tidur.
  • Demam
    Seperti penyakit infeksi pada umumnya, infeksi telinga pada bayi dan anak juga dapat menyebabkan demam. Demam merupakan respons kekebalan tubuh untuk melawan infeksi.
  • Munculnya rasa sakit
    Si Kecil akan mengalami rasa nyeri di telinga. Karena itu, dia akan sering menangis dan lebih
  • Kesulitan mendengar dan masalah ketidakseimbangan tubuh
    Penumpukan cairan di telinga bagian tengah dapat mengganggu pendengaran. Jika infeksi sudah menyebar ke telinga bagian dalam, akan terjadi gangguan keseimbangan tubuh, yang biasanya terlihat pada anak yang sudah dapat berjalan, yaitu dari cara berjalannya yang tidak stab

Cara Mengatasi Telinga Bayi Bau Karena Infeksi

Telinga bayi bau karena infeksi bakteri harus ditangani sesuai penyebabnya. Infeksi bakteri bisa diatasi dengan pemberian antibiotik sesuai resep dokter. Dokter akan meresepkan antiobiotik untuk dikonsumsi selama 7 hingga 10 hari. Jika Si Kecil demam dan merasakan sakit di telinganya, maka dokter akan meresepkan obat penghilang rasa sakit dan pereda demam seperti paracetamol, serta obat tetes telinga.

Penggunaan antibiotik harus dengan hati-hati dan sesuai anjuran dokter, hal ini untuk mencegah perkembangan bakteri yang bisa menjadi kebal terhadap antibiotik. Terkadang, infeksi telinga tidak memerlukan pengobatan apa pun dan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun jika tidak ada perkembangan setelah dua hingga tiga hari, segera hubungi dokter kembali.

Perawatan di Rumah untuk Atasi Infeksi Telinga

Berikut beberapa tips perawatan secara mandiri di rumah yang bisa Bunda lakukan untuk mengatasi telinga bayi bau karena infeksi adalah:

  • Kompres hangat
    Cobalah kompres hangat telinga Si Kecil selama sekitar 10 sampai 15 menit. Hal ini dapat membantu mengurangi rasa sakit.
  • Menjaga kecukupan cairan
    Jaga Si Kecil untuk tetap terhidrasi dengan memberinya cukup asupan cairan. Karena dengan menelan dapat membantu membuka saluran eustachius sehingga cairan yang terperangkap dapat mengalir.
  • Tinggikan kepala Si Kecil
    Letakkan dua bantal di bawah kasur/matras Si Kecil untuk memperbaiki pengeringan sinusnya. Jangan meletakkan bantal langsung di bawah kepala bayi.
  • Hindari penggunaan dot
    Penggunaan dot atau empeng ternyata tidak disarankan untuk bayi yang mengalami infeksi telinga. Hal ini karena menggunakan dot untuk menenangkan bayi yang sedang sakit telinga berisiko menimbulkan infeksi telinga berulang.

Bunda juga bisa melakukan langkah-langkah pencegahan infeksi telinga berikut ini:

  • Memberikan ASI setidaknya 6-12 bulan. Antibodi yang terdapat pada ASI akan melindungi bayi dari infeksi telinga.
  • Jika Bunda memberi susu formula atau ASI melalui botol, posisi menyusui bayi harus semi tegak sehingga susu tidak mengalir kembali ke saluran
  • Jauhkan Si Kecil dari paparan asap rokok. Paparan asap rokok bisa membuat infeksi telinga menjadi lebih parah.
  • Pastikan juga Si Kecil sudah menerima imunisasi lengkap. Tambahan vaksin flu dan vaksin pneumokokus juga baik untuk mencegah penyakit pada bayi.

Bayi dan anak-anak memang lebih rentan terhadap infeksi telinga, karena mereka memiliki saluran eustachius mereka lebih kecil dan mudah tersumbat. Seiring pertumbuhan anak menjadi dewasa, saluran ini akan menjadi lebih besar, sehingga cairan bisa terkuras lebih mudah.

Segera temui dokter jika setelah tiga hari pengobatan, telinga bayi bau tidak juga sembuh dan tidak ada perbaikan gejala. Terlebih jika Si Kecil tetap demam dan disertai keluarnya darah atau nanah dari telinga.

 

 

SUMBER : alodokter.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands