Manfaat Kesehatan Jika Anda Mengurangi Asupan Gula Pada Anak

Manfaat Kesehatan Jika Anda Mengurangi Asupan Gula Pada Anak

Konsumsi gula yang berlebihan terbukti menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Bukan hanya pada orang dewasa, anak-anak pun bisa mengalami masalah kesehatan akibat gula yang berlebihan. Apalagi usia anak adalah usia lagi senangnya makanan makanan manis ataupun minum minuman manis seperti susu.

Maka itu, tidak boleh sembarangan  memberikan minuman dan makanan manis untuk anak. Asupan gula pada anak harus dibatasi.

Sebenarnya, apa saja yang dimaksud dengan gula?

makan gula tanda disadari

Gula adalah struktur paling sederhana dari karbohidrat. Gula berfungsi sebagai penghasil energi utama untuk tubuh. Tentunya gula sangat penting untuk si kecil sebagai bahan bakarnya beraktivitas sehari-hari.

Ada beberapa jenis gula yang bisa Anda temukan, seperti glukosa, fruktosa, maupun sukrosa. Fruktosa dan sukrosa adalah gula yang sering ditambahkan dalam minuman dan makanan kemasan. Contohnya di dalam minuman manis, dalam kukis, dan juga dalam susu.

Fruktosa, sama seperti glukosa, merupakan struktur gula paling sederhana. Fruktosa memiliki rasa yang sangat manis, tetapi fruktosa bukanlah penghasil energi yang baik seperti glukosa. Sebab, jalur metabolisme kedua gula ini berbeda. Fruktosa tidak akan mengalir ke aliran darah melainkan menuju hati dan diproses di dalamnya.

Amannya, fruktosa secara langsung tidak akan membuat lonjakan gula darah si kecil, tetapi memang gula ini bukan penghasil energi yang baik.

Sedangkan sukrosa merupakan jenis gula buatan yang mengandung glukosa dan fruktosa. Ini artinya, sukrosa setelah dipecah dalam tubuh bisa menghasilkan energi dari kadar glukosanya.

Karena sukrosa mengandung glukosa, maka sukrosa bisa membuat kadar gula darah melonjak dan berisiko menyebabkan anak mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.

Maka itu, Anda perlu jeli memilih minuman dan makanan anak yang mengandung gula. Meskipun tubuh si kecil membutuhkan gula sebagai tenaga, tetapi gula di dalam tubuh si kecil tidak boleh berlebihan.

Apa manfaat mengurangi asupan gula untuk anak-anak

1. Mencegah kerusakan gigi pada anak

noda pada gigi anak

Ketika bayi atau anak-anak terkena paparan gula yang sangat sering dan dalam jangka waktu yang lama, dari minumannya, dari susunya, makanannya, ataupun camilannya, mereka memiliki risiko yang sangat besar mengalami kerusakan gigi.

Ketika gula tetap berada di mulut anak selama 20 menit lebih, bakteri menggunakan gula sebagai makanannya untuk menghasilkan asam. Asam ini yang kemudian menyerang gigi dan merusak kondisi gigi, seperti gigi berlubang atau seiring berjalannya waktu akan terjadi pembusukan gigi pada anak.

Maka itu, konsumsi gula pada anak harus dibatasi untuk menjaga kesehatan giginya.

2. Mencegah obesitas pada anak

berat badan

Gula yang berlebih pada anak bukan hanya menimbulkan masalah pada rongga mulut, melainkan juga pada berat badan anak. Anak yang kelebihan gula memiliki risiko obesitas lebih besar. Gula tidak harus berbentuk gula pasir, gula terdapat di dalam berbagai makanan seperti kue, kukis, dan minuman.

Apa lagi gula dari minuman yang tidak terasa mengenyangkan, ini adalah penyumbang obesitas anak terbesar. Sebab, minuman yang mengandung tinggi gula tidak mengenyangkan dan sangat mudah dikonsumsinya, cukup ditelan saja. Ini yang membuat anak tidak sadar sudah kelebihan gula dari minuman manisnya.

Maka itu, minum-minuman manis seperti susu yang harusnya baik untuk kesehatan anak bisa menjadi berbahaya jika mengandung tinggi gula.

Dilansir dalam laman WHO, Anak yang obesitas ironinya akan memiliki risiko yang lebih besar lagi mengalami diabetes melitus tipe 2, tekanan darah tinggi, asma dan masalah pernapasan lainnya, gangguan hati dan gangguan tidur. Oleh karena itu penting sekali membatasi asupan gula anak untuk mencegah terjadinya hal-hal ini.

3. Mencegah terjadinya ketagihan gula

ngidam makanan manis

Dilansir dalam laman Verywell, makan atau minum terlalu banyak gula ternyata meningkatkan risiko seseorang mengalami sugar addiction atau ketagihan gula. Ketagihan ini membuat tubuh jadi selalu ingin makan lebih banyak lagi makanan yang mengandung gula.

Gula telah terbukti memiliki efek ini berdasarkan beberapa penelitian eksperimental yang pernah dilakukan. Bahkan bayi yang baru lahir pun bisa mengalami ketagihan gula ini. Maka itu, mengatur asupan gula semenjak anak-anak ini sangat penting.

Anak yang mengalami ketagihan gula memiliki gejala tremor, merasa sangat lesu dari biasanya, terkadang akan jadi sangat aktif, suasana hati yang mudah berubah-ubah.

Ketagihan gula ini lama kelamaan juga bisa berujung pada obesitas dan kerusakan gigi.

Cara mengurangi asupan gula pada anak

1. Ganti susu si kecil dengan susu rendah gula

Susu Alternatif Bagi Anak Yang Alergi Susu Sapi

Susu adalah minuman yang paling sering diminum oleh anak-anak. Maka itu, Anda tidak boleh sembarangan memilih susu. Pilihlah susu dengan kandungan gula sukrosanya yang rendah agar anak Anda tidak kelebihan asupan gula.

Anda bisa mengetahui kandungan gula ini dilihat dari label nilai informasi nilai gizi yang tertera pada kemasannya.

2. Hidangkan lebih banyak buah untuk camilan

Daripada memberikan anak aneka kue yang tinggi gula, sebaiknya berikan potongan-potongan buah secara teratur dalam jam makan snack-nya.

Dengan begitu, asupan gula yang masuk akan lebih terkontrol. Gula yang disediakan buah dan sayur juga merupakan gula alami yang lebih aman untuk anak.

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands