Berapa Lama Si Kecil Sebaiknya Dijemur dan Kapan Waktu Terbaiknya?

Berapa Lama Si Kecil Sebaiknya Dijemur dan Kapan Waktu Terbaiknya?


Pertanyaan umum yang sering ditanyakan para ibu, berapa lama sebaiknya menjemur bayi? Apakah boleh terkena sinar matahari langsung? Sinar matahari menjadi sumber vitamin D yang baik. Tapi tak setiap matahari bersinar, menjadi waktu terbaik untuk menjemur. 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menjemur bayi, mulai dari jam, lama waktu, serta bagaimana agar si kecil terhindar dari sinar UV.

Berapa lama baiknya menjemur bayi?

Dalam tahap perkembangannya, bayi membutuhkan asupan penting untuk mendukung pertumbuhannya. Asupan tak hanya diperoleh dari makanan, tetapi dari sinar matahari.

Vitamin D yang diperoleh dari matahari membantu kalsium untuk membentuk dan menguatkan tulang serta gigi si kecil. Kurangnya vitamin D dapat meningkatkan risiko rakitis, karena struktur tulang yang lemah. Bila anak sudah terkena rakitis, biasanya ia akan lebih mudah mengalami retak atau patah tulang.

Oleh karenanya, ibu perlu menjemur bayi setiap paginya. Berapa lama baiknya menjemur sang bayi? Melansir What To Expect, bayi perlu dijemur paling tidak 10-15 menit di luar ruangan setiap harinya. 

Jika bayi memiliki kulit yang lebih terang, paling tidak 10 menit saja cukup. Sementara bayi yang memiliki kulit gelap, bisa dijemur lebih dari 10 menit.

Saat menjemur, bayi butuh perlindungan lainnya

Kini sudah tahu berapa lama idealnya menjemur bayi di bawah sinar matahari. Selanjutnya, ada proteksi wajib yang perlu ibu terapkan saat si kecil menikmati mentari pagi.

Saat menjemur, jangan lupa kenakan topi pada si kecil untuk melindungi kepala dan wajahnya. Pasalnya, tubuh akan menyerap vitamin D melalui kaki dan tangannya. Selain itu, gunakan juga kacamata untuk bayi untuk melindungi mata dari sinar UV.

Sama seperti orang dewasa, Anda juga perlu mengaplikasikan sunscreen kepada bayi. Pilih produk sunscreen yang aman untuk bayi dengan kandungan SPF 15 atau sedikit lebih tinggi. Aplikasikan sunscreen paling tidak 30 menit sebelum bayi dijemur di bawah sinar matahari.

Untuk bayi di bawah usia 6 bulan, ada baiknya  tidak dijemur pada sinar matahari langsung selama 15 menit. Karena bayi usia tersebut belum direkomendasikan penggunaan sunscreen.

Waktu terbaik dan perlindungan lainnya yang wajib ibu ketahui saat menjemur si kecil

Sekarang ibu sudah tahu berapa lama baiknya bayi dijemur dan menggunakan sunscreen, ketahuilah bahwa ada jam-jam matahari yang “ramah” untuk memberikan asupan si kecil. 

Hindari sinar matahari langsung  terutama pada jam 10.00-16.00 saat menjemur bayi. Apabila Anda ingin membawa bayi keluar rumah, berjalanlah di bawah bayangan pohon, kenakan pakaian yang melindungi kulitnya (lengan panjang dan celana panjang), gunakan topi dengan tepian lebar. 

Mungkin saja ada sebagian ibu tak mengetahui berapa lama bayi perlu dijemur, kapan waktu yang tepat untuk menjemurnya, atau proteksi yang perlu digunakan. Pasalnya, eksposur sinar matahari dapat melimpahkan radiasi pada kulit bayi. Hal ini menimbulkan implikasi risiko kanker kulit dan kulit terbakar. 

Sebuah penelitian juga mengungkapkan ketidaktahuan ibu akan pentingnya sinar matahari, memiliki dampak kesehatan bagi bayi mereka. 

Sinar matahari mampu memulihkan bayi yang lahir kuning, ruam popok, serta mencegah kekurangan vitamin D, seperti hipertensi, gangguan kardiovaskular, serta penyakit tulang.

Oleh karena itu, kini ibu perlu menerapkan ketiga hal di atas saat menjemur kecil di bawah sinar matahari. Karena apa yang dilakukan kini tentu akan memberikan kebaikan kesehatan untuk anak di masa yang akan datang.

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands