Amankah Mencampurkan ASI Perah Segar dengan yang Telah Disimpan Sebelumnya?

Amankah Mencampurkan ASI Perah Segar dengan yang Telah Disimpan Sebelumnya?

Setelah memompa ASI, Anda bisa langsung memberikannya pada si kecil atau menyimpannya terlebih dahulu di dalam kulkas atau freezer. Pilihan untuk menyimpan ASI biasanya diambil karena produksi ASI sebelumnya terlalu sedikit sehingga tidak bisa langsung diberikan, atau memang ingin menggabungkan ASI yang baru saja diperah dengan stok yang sudah ada di kulkas. Pertanyaan selanjutnya, sebenarnya aman atau tidak jika mencampur ASI perah di waktu yang berbeda seperti ini?

Mencampur ASI perah tapi beda waktu, boleh atau tidak?

Pompa ASI bisa menjadi pilihan terbaik ketika Anda tidak bisa menyusui si kecil secara langsung melalui payudara karena satu dan lain hal. Itu sebabnya, mau tidak mau Anda harus memompa ASI yang ditampung pada botol atau wadah khusus, kemudian menyimpannya di dalam lemari es maupun freezer.

Entah itu untuk persediaan selama Anda bekerja, mencicil produksi ASI yang terlalu sedikit, atau produksi ASI justru terlalu banyak tapi bayi belum ingin menyusu. Sebenarnya, sah-sah saja untuk mencampur ASI perah yang dihasilkan di waktu yang berbeda.

Hanya saja, tidak semua ASI perah yang masih segar bisa langsung dicampur dengan ASI yang sudah ada sebelumnya. Meski sama-sama dipompa dari payudara, tapi Anda tetap harus mengetahui bagaimana cara menggabungkan kedua ASI perah di waktu yang berbeda ini.

tips memerah asi

Apa saja aturan aman dalam menggabungkan ASI perah?

Berikut beberapa aturan penting yang harus Anda ketahui terlebih dahulu sebelum mencampur ASI perah berbeda waktu:

1. Mencampur ASI perah dengan ASI suhu ruangan

ASI suhu ruangan di sini, berarti ASI yang diletakkan di dalam suhu kamar saja tanpa dimasukkan ke dalam kulkas atau freezer setelah diperah. Pada kasus ini, Anda boleh langsung mencampur ASI perah segar ke dalam botol ASI suhu ruangan.

Dengan catatan, ASI yang di simpan pada suhu kamar tersebut belum basi atau kedaluwarsa. Setelah digabung menjadi satu pun, Anda bisa langsung memberikannya pada bayi atau menyimpannya di dalam lemari pendingin.

2. Mencampur ASI perah dengan ASI dari kulkas

Berbeda dengan ASI pada suhu ruangan yang bisa langsung dicampur dengan ASI perah segar, mencampur ASI perah yang berasal dari kulkas tidaklah demikian. Sebaliknya, Anda tidak dianjurkan untuk menggabungkan keduanya secara langsung.

ASI yang baru saja diperah harus didinginkan terlebih dahulu di dalam kulkas, baru kemudian bisa dicampur bersama ASI yang telah disimpan di dalam kulkas sebelumnya tepat di hari yang sama.

3. Mencampur ASI perah segar dengan ASI beku

ASI yang baru saja diperah tidak boleh dicampur langsung ke dalam ASI yang telah dibekukan pada freezer. Ini karena keduanya memiliki suhu yang berbeda, sehingga ditakutkan justru dapat merusak komposisi alami ASI.

Sebagai solusinya, masukkan ASI segar yang baru diperah ke dalam lemari pendingin. Ketika sudah dalam kondisi dingin, Anda baru boleh menambahkannya ke dalam botol susu berisi ASI beku yang dipompa pada hari yang sama. Proses ini disebut dengan “layering”.

4. Mencampur ASI perah dengan ASI beku yang dicairkan, kemudian disimpan kembali

Perlu diketahui bahwa ASI beku yang telah dicairkan, sebaiknya tidak disimpan kembali ke dalam kulkas ataupun freezer. Bahkan, meskipun dicampur bersama dengan ASI yang baru saja diperah. Kedua campuran ASI tersebut harus segera diberikan pada bayi, dan tidak boleh dibekukan atau disimpan kembali.

Jika memang ingin menyimpan ASI perah segar, sebaiknya taruh di dalam botol yang berbeda dengan ASI yang sudah pernah disimpan dan dicairkan.

Sumber: Very Well Family

Kapan ASI perah berbeda waktu tidak boleh dijadikan satu?

Keamanan penyimpanan dan pemberian ASI merupakan prioritas utama bagi si kecil. Jadi, selain memahami aturan aman dalam mencampur ASI perah di waktu yang berbeda, ketahui juga kapan Anda boleh dan tidak boleh menggabungkan ASI.

ASI perah beda waktu boleh dicampur, jika…

  • Bayi dalam kondisi sehat.
  • ASI memang diperah untuk dikonsumsi di rumah.
  • Alat-alat yang digunakan untuk memerah ASI, termasuk tangan, pompa, serta wadah benar-benar bersih.
  • Semua ASI yang dicampur menjadi satu diperah pada hari yang sama.

ASI perah beda waktu tidak boleh dicampur, jika…

  • Bayi lahir prematur atau memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemak. ASI yang diperah dan disimpan untuk kondisi bayi seperti ini tidak boleh dibuka sampai nantinya siap untuk diminum. Artinya, ASI harus segera diminum setelah dibuka, dan tidak boleh disimpan kembali.
  • ASI di bawa dari rumah ke rumah sakit untuk bayi yang lahir prematur atau sedang sakit.
  • Anda sedang berada di lingkungan yang kurang bersih, atau tidak memungkinkan untuk mencuci tangan terlebih dahulu sebelum memompa ASI. Lingkungan yang kotor berisiko mengontaminasi kandungan ASI.
  • ASI dipompa di hari yang berbeda. Bukan ide yang bagus untuk mecampur ASI perah yang dipompa hari ini, ke dalam ASI yang telah dipompa dan disimpan sejak hari atau minggu kemarin.

Jangan lupa, pastikan Anda menuliskan label keterangan waktu pada masing-masing wadah penyimpanan ASI. Tujuannya agar Anda tahu ASI mana yang sudah terlebih dahulu disimpan, dan mana yang masih baru.

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands