5 Tips Aman Saat Anak Ingin Naik E-Scooter

5 Tips Aman Saat Anak Ingin Naik E-Scooter

E-Scooter (singkatan dari Electric Scooter) belakangan ini semakin meroket popularitasnya, terutama di kalangan anak-anak. Jika si kecil kesayangan mulai menunjukkan antusiasme dan meminta izin untuk menaikinya, para orangtua perlu lebih bijaksana saat mendampingi mereka. Baik orangtua dan anak harus sama-sama memahami keamanan naik e-scooter.

Perlu diketahui juga, tak sedikit kecelakaan yang diakibatkan oleh skuter elektrik ini. Pada tahun 2018, dilaporkan meningkatnya cedera pada kepala, lengan, sikut dan pinggang karena mainan baru ini.

Maka dari itu, ketahui tips keamanan ini agar terhindar dari kejadian yang tidak diinginkan terutama saat anak-anak kita akan bermain e-scooter.

Tips aman membolehkan anak naik e-scooter

Tidak ada satu pun orangtua yang menginginkan buah hatinya celaka. Untuk berjaga-jaga, berikut beberapa cara pencegahan dan antisipasi agar anak tetap aman saat bermain e-scooter.

Selalu pakai helm, tidak boleh tidak!

E-scooter biasanya disewakan di tempat keramaian umum dan jarang yang menyediakan helm apalagi aksesoris pelindung untuk lutur dan sikut. Untuk itu, orang tua disarankan untuk berinisiatif untuk membawa kelengkapannya atau paling tidak membawa helm sendiri.

Anak-anak cenderung ceroboh dan belum mengerti tentang peraturan dan kondisi jalanan. Sebagai orang tua keamanan anak menjadi prioritas utama. Anda harus selalu siap siaga mengantisipasi terjadinya kejadian yang tidak diharapkan.

Para orang tua terkadang lalai karena melihat kecepatan dari skuter elektrik ini yang tak terlalu kencang. Namun, anak-anak itu berbeda dari orang dewasa. Terbentur sedikit saja bisa jadi luka yang berbekas hingga mereka dewasa.

Hindari bermain e-scooter di malam hari

Karena mengincar udara yang lebih sejuk dan kondisi jalanan yang sudah tak terlalu sibuk, Anda jadi melupakan keamanan anak dan membiarkan mereka untuk bermain e-scooter di malam hari tanpa memikirkan keamanannya.

Ingat kemananan anak lebih penting. Meski sepi, saat malam hari risiko kecelakaan lebih tinggi dibandingkan saat siang hari.

E-scooter tidak memiliki lampu seperti pada sepeda motor. Jadi jika ada jalanan yang bolong atau hambatan apapun tak akan terlihat.

Ajaklah anak-anak bermain skuter ini saat menghabiskan akhir pekan bersama. Selain lebih aman, quality time bersama keluarga jadi semakin terjaga dan menyenangkan.

Gunakan pakaian cerah dan sepatu

Agar menarik perhatian kendaraan yang lebih besar, jangan lupa memakaikan pakaian yang cerah pada anak.

Dengan begini, para pengendara motor dan mobil akan lebih mudah mengenali pergerakan dan menjaga jarak aman dari anak Anda.

Sepatu juga penting untuk keamanan kaki si kecil agar tidak terluka. Skuter hanya memiliki dua roda sehingga akan sering berhenti yang memerlukan tumpuan kaki.

Jangan sampai keamanan anak terganggu karena tak memegang penuh kendali

Anak-anak jaman sekarang tak bisa lepas dengan namanya gadget. Demi keamanan saat naik e-scooter, buat aturan seperti mereka diizinkan untuk naik skuter dengan syarat gadget mereka disimpan.

Jika tidak, skuter akan sulit untuk dikendalikan karena tangan tidak memegang penuh gagang kendali.

Dampingi anak Anda tapi jangan berboncengan

Demi keamanan anak, Anda harus mau mengikuti sejauh apapun mereka bermain skuter elektrik.

Jangan malas dan ikut menaiki skuter ini karena dengan ketika berboncengan, beban menjadi berlebih dan skuter akan mudah oleng lalu terjatuh.

E-scooter dibuat bukan untuk berboncengan sehingga akan sangat berbahaya jika dikendarai oleh dua orang sekaligus. Meskipun niat Anda untuk menjaga keamanan anak, tapi risikonya tidak sebanding.

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands