4 Rekomendasi Obat Mual Anak dari Dokter, dan Cara Penanganannya di Rumah

4 Rekomendasi Obat Mual Anak dari Dokter, dan Cara Penanganannya di Rumah

Mual adalah sensasi ingin muntah untuk mengeluarkan isi perut. Banyak kondisi berbeda yang dapat menyebabkan anak-anak merasa mual. Namun, yang paling sering adalah gastroenteritis atau muntaber, keracunan makanan, dan mabuk perjalanan. Lantas, obat mual seperti apa yang aman untuk anak?

Cara dokter menentukan obat mual yang aman untuk anak

Orangtua tidak disarankan memberikan obat mual pada anak tanpa lebih dulu konsultasi dokter.

Dokter baru akan memberikan obat antiemetik sebagai cara mengatasi mual pada anak apabila penyebabnya sudah jelas, dan jika memang benar-benar diperlukan. Dokterlah yang juga dapat menentukan obat mual seperti apa yang baik untuk anak Anda berdasarkan penyebab dan kondisi tubuh si kecil. 

Jika keluhan mual pada anak sudah berlangsung lebih dari sehari, penyebabnya kemungkinan keracunan makanan atau infeksi saluran pencernaan lainnya. Apabila berlangsung lama, kemungkinan ada masalah pada sistem pencernaan anak. Kadang, anak mual disebabkan karena ada masalah di otak yang mengendalikan dorongan muntah.

Sebelum menentukan apa boleh memberikan obat mual ke anak, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan dan pengamatan berikut:

  1. Apakah rasa mual dan muntah berlangsung selama 12 jam (untuk bayi) dan 24 jam (untuk anak-anak)?
  2. Apakah mual disertai dengan diare, gangguan neurologis, dan gangguan pernapasan?
  3. Apakah anak yang mual tampak lemas dan menunjukkan gejala dehidrasi?
  4. Apakah mual disertai sakit perut dan bila muntah cairannya berwarna kehijauan?

Obat mual untuk anak juga akan diberikan apabila efek samping dan manfaatnya sudah dipertimbangkan dengan jelas oleh dokter. 

Pilihan obat mual untuk anak dari dokter

Berdasarkan pertimbangan di atas, barulah dokter dapat memberikan obat sebagai cara mengatasi mual anak. Selain tentunya untuk meredakan rasa mual, pemberian obat dapat mencegah anak jadi muntah-muntah yang bisa berisiko menyebabkan dehidrasi.

Kemungkinan dokter akan memberikan salah satu dari obat berikut ini:

1. Ondansetron

Ondansetron awalnya hanya disetujui untuk mencegah mual dan muntah bagi pasien yang akan menjalani kemoterapi atau pembedahan. Namun, obat ini juga dapat diberikan untuk mual dan muntah pada anak yang disebabkan muntaber akut.

Ondansetron termasuk golongan obat antagonis reseptor 5-HT3 serotonin. Obat ini bekerja menghalangi aksi serotonin, zat alami yang diproduksi otak untuk memicu mual dan muntah.

Obat mual untuk anak ini hanya bisa didapat dengan menebus resep dokter. Takaran dosis dan waktu pemberian obatnya pun hanya bisa diberikan di rumah sakit, di bawah pengawasan dokter.

Bagi anak, obat mual ini pada awal dosisnya dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti:

  • Sakit kepala
  • Pusing 
  • Sembelit 
  • Diare 
  • Mulut kering
  • Wajah memerah dan hangat

Hubungi perawat atau dokter ketika anak mengalami efek samping di atas.

2. Domperidone 

Domperidone adalah obat untuk memperlancar gerak makanan melalui lambung dan usus. Ketika makanan mengalir lebih cepat, risiko refluks (mulas) yang memicu rasa mual dan ingin muntah dapat dicegah atau diredakan. Obat ini juga sekaligus bekerja menghambat sinyal muntah di otak.

Obat ini dapat menjadi cara mengatasi mual pada anak yang disebabkan oleh efek samping obat lain, atau mual karena kekenyangan makan.

Domperidone hadir dalam bentuk tablet, dan cairan pyer yang dapat dibuat oleh apotek tertentu.

Saat mengonsumsi obat mual ini, kemungkinan anak akan mengalami beberapa efek samping berikut:

  • Diare
  • Sakit kepala
  • Kantuk
  • Mulut kering
  • Kram perut

3. Metoclopramide

Metoclopramide adalah obat mual anak yang termasuk golongan prokinetik. Sementara mengurangi refleks mual dan ingin muntah, obat ini juga bekerja memicu lambung mengosongkan isi perut lebih cepat.

Obat mual ini umum digunakan untuk anak yang asam lambungnya sering naik sebagai gejala GERD.

Metoclopramide juga bekerja memperkuat kerja otot sfingter yang menghubungkan kerongkongan dan perut agar menutup lebih erat. Efeknya, asam lambung anak yang meningkat akibat GERD tidak akan bisa mengalir naik ke kerongkongan.

Obat metoclopramide kemungkinan akan menyebabkan beberapa efek samping berikut:

  • Diare
  • Sakit kepala
  • Kantuk
  • Mulut kering
  • Kram perut

4 . Dimenhydrinate 

Dimenhydrinate adalah obat golongan antihistamin yang biasanya digunakan untuk mengobati atau mencegah mual akibat mabuk perjalananan.

Cara dimenhydrinate mengatasi mual pada anak adalah dengan memblokir pusat muntah di otak. Dimenhydrinate bekerja menjaga keseimbangan sinyal yang dikirim ke otak oleh mata dan telinga bagian dalam Anda. Sementara jika aliran antara dua sinyal ini tidak cocok, Anda bisa merasa mual, pusing, dan ingin muntah selama dalam perjalanan. 

Obat ini sebetulnya tergolong sebagai obat bebas yang bisa dibeli tanpa menebus resep untuk mengatasi mabuk perjalanan pada orang dewasa. Namun sebagai cara mengatasi mual pada anak, obat ini harus didapatkan dengan resep dokter. Anak yang boleh menggunakan obat ini pun hanya yang usianya sudah lebih dari 2 tahun.

Obat mual ini juga dapat menyebabkan anak mengalami efek samping berikut:

  • Pusing
  • Mengantuk
  • Mulut kering, tenggorokan, dan hidung
  • Muncul lendir di hidung atau tenggorokan

Cara mengatasi mual pada anak di rumah

Jika kondisi si kecil tidak terlalu parah, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan Anda melakukan beberapa cara ini untuk mengatasi mual pada anak di rumah:

1. Berikan cairan untuk mencegah dehidrasi 

Dalam 6-24 jam setelah anak pertama kali mengeluhkan mual, segera berikan dirinya minum air putih lebih sering. Ini bertujuan agar anak tidak sampai mengalami dehidrasi. Selain air putih, Anda bisa berikan si kecil minum larutan oralit yang dibeli di apotek.

2. Biarkan beristirahat 

Jika anak masih terus merasa mual, baiknya ajak anak untuk banyak beristirahat, misalnya dengan tidur siang. Jangan dulu biarkan ia bermain di luar dan berlari-larian sampai ia merasa sudah baikan. mualnya berkurang.

3.  Berikan makanan yang mudah dicerna

Saat anak mual dan muntah, ia mungkin jadi tidak begitu nafsu makan. Namun, jangan biarkan anak berlama-lama tanpa asupan makanan.

Tetap berikanlah si kecil makanan yang berkalori tinggi untuk menambah stamina namun mudah dicerna oleh pencernaannya. Misalnya seperti cracker atau biskuit asin, roti panggang, atau nasi dengan sop ayam hangat. Berikan makanan ini dalam jumlah yang bertahap, mulai dengan sedikit-sedikit tapi sering.

Jangan langsung membolehkan anak beraktivitas berat, seperti bermain, setelah makan.

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands