4 Penyebab Rahim Terasa Nyeri Saat Hamil Muda, dari yang Normal Sampai Perlu Diwaspadai

4 Penyebab Rahim Terasa Nyeri Saat Hamil Muda, dari yang Normal Sampai Perlu Diwaspadai

Wanita yang sedang hamil muda umumnya akan mengalami mual dan muntah di pagi hari, atau yang disebut dengan morning sickness. Kondisi ini merupakan hal yang normal terjadi sebagai efek perubahan hormon selama kehamilan. Namun, bagaimana jika Anda mengeluh rahim sakit saat hamil muda? Apakah ini hal yang normal juga atau justru perlu diwaspadai?

Rahim sakit saat hamil, wajar atau tidak?

Kehamilan memang akan memunculkan berbagai perubahan pada tubuh Anda. Mulai dari mual dan muntah, kram perut, berat badan naik, payudara membesar, hingga rahim sakit saat hamil.

Ketika Anda mengalami sakit perut saat hamil, maka bisa jadi letak nyerinya berasal dari rahim. Sebab jika dilihat dari gejalanya, nyeri pada rahim mirip seperti saat Anda mengalami kram perut saat menstruasi.

Secara garis besar, rahim sakit saat hamil sebetulnya adalah hal yang normal. Ini menjadi tanda bahwa tubuh Anda sedang beradaptasi dengan perkembangan janin di dalam rahim.

Berbagai penyebab rahim sakit saat hamil

Walau umumnya normal terjadi, rahim sakit saat hamil juga bisa menjadi sinyal bahaya bagi kehamilan Anda. Berikut ini berbagai hal yang bisa jadi penyebab rahim sakit saat hamil, dari yang normal sampai perlu diwaspadai.

1. Pelebaran rahim

mengatasi fibroid rahim

Selama minggu-minggu pertama kehamilan, Anda mungkin tidak sadar saat rahim mulai tumbuh dan berkembang. Namun saat usia kehamilan ke-12 minggu, rahim Anda akan mulai melebar sampai seukuran jeruk, lho!

Terlebih jika Anda hamil kembar, maka ukuran rahim tentu akan melebar lebih cepat daripada kehamilan tunggal. Ketika rahim membesar, Anda biasanya akan merasakan nyeri atau tidak nyaman di perut bagian bawah.

Tenang saja, kondisi ini merupakan hal yang normal terjadi pada wanita yang sedang hamil muda. Jika gejala rahim sakit saat hamil semakin parah dan sampai terjadi perdarahan, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter kandungan Anda.

2. Perut kembung atau sembelit

obat sembelit resep

Selain bikin mual dan muntah, hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan dapat memperlambat proses pencernaan Anda. Akibatnya, makanan jadi lebih lama diserap dalam tubuh dan menyebabkan susah buang air besar alias sembelit.

Peningkatan hormon kehamilan juga membuat otot-otot usus Anda jadi mengendur dan menekan rahim. Hal inilah yang membuat rahim Anda terasa sakit saat sedang hamil muda.

Timbunan udara dalam saluran pencernaan, alias perut kembung, juga akan memberikan efek yang serupa. Sebagai solusinya, pastikan untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan saat hamil, yaitu setidaknya 10 gelas air putih per hari. Hal ini akan membantu meringankan sakit akibat perut kembung.

Sedangkan untuk mengatasi sembelit saat hamil, coba perbanyak makan makanan berserat seperti sayur atau buah-buahan. Dokter mungkin juga akan memberikan obat sembelit yang aman dan sesuai dengan kebutuhan Anda.

3. Keguguran

perdarahan setelah keguguran

Meski umumnya normal terjadi, rahim sakit saat hamil muda juga bisa menjadi sinyal bahaya bagi kesehatan kandungan Anda. Hati-hati, kondisi ini bisa menjadi salah satu tanda keguguran yang harus diwaspadai. Selain sakit rahim, tanda dan gejala keguguran lainnya meliputi:

  • Bercak atau perdarahan vagina
  • Nyeri punggung bagian bawah
  • Nyeri panggul
  • Keluar keputihan abnormal dari vagina

Perlu dicatat bahwa tidak semua gejala rahim sakit saat hamil adalah pertanda keguguran. Karena memang, gejalanya mirip seperti kram perut biasa yang umum terjadi saat hamil. Jika bingung membedakannya, segera konsultasi ke dokter kandungan untuk memastikan penyebabnya.

4. Hamil ektopik

setelah hamil di luar kandungan

Waspadalah ketika Anda mengalami rahim sakit saat hamil muda yang tak kunjung mereda. Sebab, tidak menutup kemungkinan bahwa ini menjadi salah satu gejala hamil ektopik atau hamil di luar kandungan.

Hamil ektopik adalah kondisi saat sel telur yang telah dibuahi (embrio) tidak menempel pada dinding rahim. Akan tetapi justru menempel pada bagian tubuh lainnya, baik pada rongga perut, saluran telur (tuba falopii), atau leher rahim.

Embrio yang tumbuh tidak pada tempatnya ini menimbulkan nyeri yang tajam dan menusuk pada salah satu atau kedua sisi rahim. Gejala hamil ektopik lainnya meliputi:

  • Perdarahan ringan atau berat
  • Badan lemah, pusing, hingga pingsan
  • Gangguan pencernaan

Perlu dicatat bahwa hamil ektopik adalah kondisi gawat darurat yang harus cepat-cepat ditangani. Maka itu, tidak ada salahnya untuk segera periksa ke dokter kandungan jika Anda mengalami rahim sakit saat hamil muda.

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands