4 Cara Menemani Anak Belajar di Rumah Agar Lebih Berprestasi

4 Cara Menemani Anak Belajar di Rumah Agar Lebih Berprestasi

Belajar di rumah merupakan salah satu cara anak untuk menambah ilmu pengetahuan agar prestasi di sekolah tetap cemerlang. Sebagai orangtua, Anda tentu dapat mendampingi anak belajar, seperti membantunya mengerjakan tugas atau menjawab pertanyaan yang sulit. Beberapa tips berikut mungkin bisa Anda ikuti agar proses belajar di rumah tetap menyenangkan. 

Tips mendampingi anak belajar di rumah

melatih anak mengorganisasikan sesuatu

Walaupun mungkin Anda terbiasa membiarkan anak belajar sendiri di rumah, bukan berarti mendampingi mereka akan menurunkan minat belajar anak. 

Menurut U.S Department of Education, ketika orangtua terlibat dengan tugas sekolah anak, ada peningkatan komunikasi dalam hal sekolah dan keluarga. Dengan menemani anak belajar di rumah, orangtua dapat memahami apa yang dipelajari oleh anak di sekolah dan kesulitan yang mereka hadapi selama ini. 

Supaya Anda dan anak bisa memperoleh manfaat tersebut, mungkin beberapa tips di bawah ini bisa membantu Anda dan anak. 

1. Mengatur lingkungan yang nyaman

orangtua bohong pada anak

Salah satu cara yang bijak ketika mendampingi anak belajar di rumah adalah menciptakan suasana belajar yang nyaman

Misalnya, Anda bisa menemani anak belajar di ruangan yang minim gangguan, seperti televisi atau ponsel mereka. Anak mungkin bisa belajar di ruang kerja atau kamar mereka. Hal ini bertujuan agar anak bisa berkonsentrasi ketika belajar.

Mungkin, ada kalanya anak Anda merasa lebih bisa produktif saat mengerjakan tugasnya sendirian. Kalau begini, jangan terlalu mendiktenya. Cukup hadir di dekat mereka dan jawablah pertanyaannya ketika ia mengalami kesulitan

Anda juga bisa menanyakan kepada anak Anda tempat yang ia anggap nyaman untuk belajar. Dengan begitu, Anda dan anak sama-sama tahu lingkungan yang seperti apa yang bisa membangkitkan suasana belajar. 

Pastikan pula bahwa kebutuhan belajar, seperti alat tulis, sudah lengkap. Dengan begitu, proses belajar tak terganggu karena penunjangnya belum lengkap. 

2. Membantu anak membuat rencana

merawat anak setelah bercerai

Selain menciptakan suasana yang nyaman, mendampingi anak belajar juga bisa dilakukan dengan membantu mereka membuat rencana belajar. 

Rencana yang dimaksud adalah membantu mereka untuk menentukan jadwal belajar. 

Umumnya, lebih baik membiarkan anak menyelesaikan tugas sebelum waktu makan malam. Pasalnya, semakin larut mereka mengerjakan tugas, semakin sulit anak untuk berkonsentrasi

Selain itu, menggunakan akhir pekan pada pagi atau sore hari untuk mengerjakan tugas kelompok pun bisa diatur. 

Bahkan, untuk tugas yang sulit, Anda bisa membantu anak untuk memecah tugas tersebut menjadi beberapa kali pengerjaan. Misalnya, mengerjakan bagian pertama, meluangkan waktu untuk istirahat selama 15 menit, lalu kembali menyelesaikan pekerjaan tersebut. 

3. Menjadi penyemangat

metode pembelajaran

Penyemangat merupakan salah satu peran yang penting ketika mendampingi anak belajar di rumah. 

Anda bisa mulai menanyakan kabar mereka hari itu, apa yang terjadi di sekolah, dan bagaimana proses belajar mereka berlangsung. 

Selain itu, ketika anak sedang mencoba menyelesaikan tugasnya, Anda pun bisa menjadi contoh yang baik dengan mengerjakan pekerjaan Anda. 

Misalnya, ketika anak sedang mengerjakan tugas sekolah yang berkaitan dengan membaca, mungkin Anda bisa ikut membaca buku lain di dekat mereka. Dengan begitu, anak mengerti bahwa kemampuan yang saat ini mereka pelajari akan berguna saat dewasa. 

Selain itu, ketika anak bertanya kepada Anda, usahakan untuk tidak memberikan jawabannya secara langsung. Anda bisa memberikan cara bagaimana menyelesaikan pertanyaannya. 

Bahkan, Anda bisa memberikan hadiah kepada anak Anda ketika mereka berhasil menyelesaikan tugasnya. Misalnya dengan membeli makanan yang anak sukai atau berjalan-jalan. 

Hal ini bertujuan agar anak merasa bahwa usaha yang dilakukannya selama ini membuahkan hasil yang cukup baik dan merasa dihargai. 

4. Membuat ‘kontrak’ tentang tugas sekolah

cara mendidik anak balita

Seperti yang dilansir dari laman Child Mind Institute, kontrak yang dimaksud adalah peraturan selama mengerjakan tugas sekolah di rumah. 

Biasanya, metode ini cukup efektif bagi salah satu orangtua yang berada di rumah dan bisa mendampingi anak mereka belajar. 

Peraturan tersebut bisa berisi apa yang disetujui oleh anak Anda dan apa peran serta tanggung jawab Anda selama mereka belajar.

Misalnya, jika mereka tak menyelesaikan tugasnya hingga tuntas, poin mereka akan dikurangi. Sebaliknya, jika mereka berhasil menyelesaikan pekerjaan dengan baik, poin anak akan ditambah. 

Poin yang mereka peroleh tersebut bisa ditukarkan dengan hadiah. Semakin besar poin yang mereka dapatkan, semakin berharga pula hadiah yang mereka ambil.

Namun, jika anak melanggar poin-poin tertentu dalam peraturan, seperti main ponsel saat mengerjakan tugas, tentu akan ada ‘hukuman’ di balik pelanggaran tersebut. 

Dengan begitu, anak belajar cara menaati peraturan yang ada dan apa yang terjadi ketika mereka melanggarnya. 

Akan tetapi, jika sistem ini sudah berjalan cukup lama dan Anda melihat anak lebih sering menerima hukuman daripada poin tambahan, mungkin Anda perlu mengubah peraturan yang ada. 

Mendampingi anak yang belajar di rumah mungkin membutuhkan kesabaran dan ketelitian ketika memeriksa pekerjaan mereka. Jika Anda mengalami kesulitan saat merencanakan peraturan ini, meminta bantuan kepada psikolog anak atau konselor di sekolah mungkin bisa membantu. 

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands