4 Cara Kembali Mesra Dengan Pasangan Setelah Anak Sudah Hidup Mandiri

4 Cara Kembali Mesra Dengan Pasangan Setelah Anak Sudah Hidup Mandiri

4 Cara Kembali Mesra Dengan Pasangan Setelah Anak Sudah Hidup Mandiri

Setelah berkeluarga, waktu Anda akan lebih banyak tersita untuk mengurus anak-anak. Mau tak mau dan suka tidak suka, kadang pasangan sendiri harus rela dinomorsekiankan agar Anda bisa terus menjamin buah hati hidup nyaman sampai mereka dewasa. Hal ini tak jarang membuat kemesraan Anda dan pasangan lama-lama jadi basi, bahkan hilang begitu saja. Padahal sedari awal Anda berdua sudah berjanji untuk tetap saling mencintai sampai akhir hayat. Lantas kalau sudah begini, harus bagaimana?

Tidak usah khawatir! Baca di sini solusinya agar Anda tetap bisa mesra dengan suami dan menjaga kobaran api asmara tetap menyala, sepeninggalnya anak-anak merantau.

Cara agar bisa kembali mesra dengan suami setelah ditinggal anak hidup sendiri

Setelah tahun demi tahun hidup bersama, mengembalikan kemesraan seperti saat pertama kali pacaran memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Rasa kaku dan canggung pasti muncul di awal-awal Anda mencoba kembali hidup berduaan saja di rumah sepeninggal anak hidup mandiri, entah itu merantau untuk kuliah dan bekerja atau menikah. Apalagi jika Anda dan pasangan sudah terlalu lama berjarak karena sibuk mengurus kewajiban rumah tangga masing-masing.

Namun, mengutip Huffington Post, sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa kebahagiaan dan keharmonisan pasutri justru akan berada di puncaknya setelah anak-anak mereka meninggalkan rumah. Berikut berbagai strategi yang bisa Anda dan suami lakukan untuk mengembalikan kemesraan yang sempat memudar:

1. Sempatkan waktu untuk ngobrol berdua setiap hari

orang tua puasa

Yang namanya sudah sekian tahun hidup bersama, Anda mungkin sudah sangat mengenal siapa pasangan Anda seperti bayangan sendiri. Mulai dari rutinitas hariannya, makanan kesukaan, hingga hal-hal yang mendetil seperti apa yang bisa membuatnya cepat marah atau sedih. Begitu juga sebaliknya. Pasangan Anda adalah orang yang paling memahami siapa Anda.

Ini bisa membuat bahan obrolan jadi makin terbatas. Terlebih yang biasa Anda berdua bicarakan juga hanya hal-hal repetitif seputar kondisi anak, rumah, uang, dan pekerjaan. Coba ingat-ingat, kapan Anda dan pasangan terakhir kali duduk santai dan ngobrol berdua seperti zaman PDKT dulu?

Maka dari itu, coba dulu mulai dari bicarakan hal-hal yang remeh meski memang kesannya kurang penting. Tidak ada salahnya untuk menghabiskan waktu mengobrol yang tidak penting karena toh tanggung jawab Anda berdua sebagai orangtua sudah jauh berkurang.

Misalnya, Anda bisa iseng buka obrolan dengan bertanya “Tahu si artis X ini, nggak, Pah? Masa ya dia kemaren itu…” atau “Kalau kita punya uang lebih, kamu mau jalan-jalan ke mana?” Bahkan, tidak ada salahnya untuk membicarakan seks dengan menyelipkan guyonan dan candaan ringan agar tidak canggung. Namun sebisa mungkin, jauh-jauh dari topik seputar anak dan rumah, ya!

Siapa tahu dari obrolan ringan seperti ini, Anda berdua bisa kembali mesra dengan suami lewat berbagi pikiran, perasaan, mimpi, hingga ketakutan dan kekecewaan Anda.

2. Tidak apa bermanja-manja lagi dengan pasangan

sistem imun orang diabetes

Banyak yang bilang bahwa jarak itu memisahkan. Jarak di sini maksudnya adalah kedekatan emosional alias ikatan batin antara Anda dan pasangan. Semakin lama menikah, Anda bisa merasa semakin “jauh” dengan pasangan karena terjebak rutinitas masing-masing. Lama-lama ini tidak hanya akan menjauhkan batin, tapi juga fisik Anda.

Untuk menyiasatinya, coba berinisiatif melakukan sesuatu yang sederhana namun spontan. Misalnya, menggandeng tangan si dia dan senderkan kepala pada pundaknya ketika lagi santai nonton TV berdua di rumah. Atau, kejutkan dirinya dengan sesekali memberi kecupan di pipi atau pelukan hangat dari belakang.

Meski nampaknya sepele, kontak fisik seperti ini secara tidak langsung menunjukkan bahwa Anda mengapresiasi dirinya sehingga membuat pasangan merasa dihargai keberadaannya. Ia pun juga akan termotivasi untuk selalu berusaha “membalas” memanjakan Anda.

3. Cari ide kencan baru

lansia sehat

Seiring berjalannya waktu, Anda mungkin mulai bosan dan merasa jenuh menjalani hubungan tersebut. Namun, jangan biarkan berlarut-larut. Manfaatkan absennya anak-anak di rumah untuk kembali mesra dengan pasangan lewat berbagai aktivitas yang selama ini Anda berdua sukai atau ingin coba tapi tidak pernah kesampaian.

Misalnya, menonton film bersama, makan malam istimewa di tempat dulu pertama kali kencan, pergi liburan dengan alasan “honeymoon kedua”, olahraga berdua di alam terbuka, serta kegiatan lainnya yang bisa membuat Anda kembali mesra dengan suami.

Pasangan yang bisa menikmati quality time berdua dilaporkan lebih bahagia dalam waktu yang lama.

4. Lebih menghargai pasangan

aktif berhubungan seks lansia

Tahunan menikah dan hidup bersama mungkin membuat Anda lupa untuk menghargai pasangan selama ini. Padahal, menghargai pasangan adalah salah satu fondasi untuk sebuah hubungan yang langgeng.

Mulailah dari hal sederhana, seperti dengan berterima kasih atas semua pengorbanan dan kerja keras yang selama ini telah dilakukannya untuk Anda. Selain itu, menunjukkan apresiasi juga bisa dilakukan dengan menjadi seorang pendengar yang baik ketika ia sedang curhat pada Anda.

Hal ini tidak hanya akan membuat pasangan merasa dihargai, tapi juga dapat memacu satu sama lain untul bisa melihat hal-hal positif dari diri masing-masing, sekaligus memotivasi Anda berdua untuk selalu berusahan memberikan yang terbaik bagi satu sama lain.

sumber : hellosehat.com

Post sebelumnya Post setelahnya

Our Brands